Thursday, June 30, 2011

Si “mungil” Rasa Ferrari – Fiat Abart 695 Tributo Ferrari

Fiat Abart yang merupakan salah satu produk high class dari Fiat Group dari negeri Pizza Italia, kembali mengebrak para pecintanya dengan menampilkan varian Fiat Abart 695 Tributo Ferarri yang akan meluncur di acara Goodwood Of Speed.

Terinspirasi pabrikan kuda jingkrak, Ferarri penampilan Abarth 695 sepertinya akan membius pubilk Inggris yang datang ke acara ini. Menggunakan warna merah menyala ala Ferrari serta dihiasi garis berwarna silver menyiratkan aura sporty dari tubuh mungil Fiat Abart. Beberapa ornament pemanis pun turut hadir seperti, serat karbon pada door mirror, fuel cap dan B-pillar trim, racing intake udara bercorak abu-abu, dan lampu xenon. 

Menggunakan mesin 1.368 cc turbocharged yang dapat menghasilkan 180 hp (134 kW) dan 250 Nm torsi di jamin varian Fiat Abarth 695 Tributo Ferrari ini akan menjadi salah satu tontonan menarik para pengunjung disana. Sementara konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan hanya sekitar 43,3 mpg (pemakaian kombinasi), 695 Tributo berhasil mencapai 100 km/jam dalam kurun waktu hanya 7 detik, sedangkan top speednya berhasil di raih 140 mph.

Selain Abarth 695 Tributo Ferrari yang menjadi bintang acara ini, Fiat juga menghadirkan Fiat 500C dengan transmisi manual dan Fiat Punto Abarth Evo esseesse. Rencananya mobil mungil yang tersedia 152 unit ini akan dijual dalam acara ini. Tidak hanya sekedar jualan, FIAT juga mengajak pengunjung yang beruntung untuk mencoba 695 Tributo Ferrari di lintasan Goodwood.

Sumber ----------> klik disini
 

Peugeot 308 Tampil Di Australia Motor Show

Peugeot 308 yang pertama kali diluncurkan pada awal tahun ini di gelaran Geneva Motor Show, rupanya turut unjuk gigi dalam gelaran di negeri Kanguru, Australia Motor Show di Melbourne. Wajah baru pada kendaraan hatchback ini memang memiliki tampang yang baru.
Lampu LED yang ada di bumper dengan sudut bumper yang rendah membuat tampang depan 308 ini makin agresif dan terlihat lebih tajam dari varian sebelumnya. Tak hanya bagian body saja yang mendapat ubahan, disektor mesin pun rupanya Peugeot telah mengalami revisi yang drastis.
Sektor mesin datang dengan 5 pilihan untuk memenuhi kebutuhan para konsumennya. Tiga mesin bensin dan 2 mesin diesel. Varian mesin bensin rupanya juga terbagi menjadi 1.4L VTi, 1.6 L VTi dan 1.6 L THP. Sedangkan untuk mesin dieselnya terdiri dari 2.0L e-HDi FAP yang terbagi dengn dua pilihan transmisi manual dan transmisi electronically-controlled semi-automatic.
Dengan beragamnya jajaran line up yang ditawarkan terhadap Peugeot 308 ini memungkinkan hatchback akan mendapatkan animo yang banyak dari para konsumennya di Australia.
Sumber --------------> klik disini

 Enjoy "The Never Ending Asia" With Honda Freed PSD 1.5 AT

Day # 1 - Destination: Jakarta - Yogyakarta

Siapa yang tak mengenal kota Yogyakarta yang berada di Jawa Tengah. Kota penuh dengan budaya dan sangat kental dengan suasana tradisionalnya yang ditunjukan baik dari kehidupan masyarakat maupun dari gedung dan bangunan yang ada di tiap sudut kotanya. Bahkan, Jogja sapaan akrab kota Pelajar itu pun terkenal sebagai kotanya wisata kuliner dan juga pengrajin. 
Beruntung bagi tim BosMobil yang sempat mengunjungi kota tersebut beberapa waktu lalu, tak hanya sehari namun berhari-hari sob, mengunjungi berbagai tempat wisata yang cukup digandrungi oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Namun, lebih beruntung lagi bagi tim BosMobil, karena saat mengunjungi kota tersebut tim BosMobil sambil mengendari Honda Freed PSD yang telah dipinjamkan oleh PT Honda Prospect Motor selama beberapa waktu. Tentunya bukan hanya untuk menyusuri keindahan kota Jogja saja, namun sambil merasakan sensasi berkendara dari mobil keluarga modern keluaran Honda ini.Untuk itu langsung saja simak sedikit perjalanan tim BosMobil di hari pertama dengan si Freed di kota Jogja.Setelah mengendarai sekitar lebih dari 15 jam dari Jakarta, akhirnya jam 5:45 pagi tim BosMobil sukses menyentuh kota Jogja. Hal tersebut termasuk lama, karena saat melintasi jalur Pantai Utara keadaan bisa dibilang sangat menyebalkan, selain penuh dengan hiruk pikuk lalu lintas yang padat juga sangat macet dengan adanya pembangunan jalan yang mengharuskan kami ekstra sabar menanti giliran jalan, yang dikarenakan jalur yang digunakan bergantian dengan lawan arahnya, belum lagi dengan cuaca yang sedikit-sedikit menangis alias hujan … 
Tapi beruntung karena kami mengendarai kendaran MPV yang sangat nyaman. Selain tak terlalu lelah layaknya mengendarai kendaraan manual, tingginya tingkat kenyamanan di dalam Honda Freed juga cukup membuat kami tak banyak mengeluh, adanya fitur entertainment layaknya audio yang lengkap membuat kami sedikit merasa lega. Selain itu, lapangnya bagian kabin membuat kami tak harus terus berlipat kaki selama dalam perjalanan. Hal ini menjadi salah satu nilai plus kami terhadap Honda Freed PSD yang dikeluarkan Honda. Kehebatan mesin 7 seater Honda Freed juga telah teruji, di putaran tinggi mesin lumayan bertenaga dan saat bermanuver di jalan bagian kaki-kaki cukup rigit sehingga terhindar dari efek limbung. Begitu juga saat melintasi beberapa jalan yang hancur di kawasan Pantura, suspensi yang cukup empuk membuat kami merasa nyaman di dalamnya.
Singkat cerita, tiba di kota Jogja kita langsung menuju penginapan untuk berisitrahat sejenak sambil merapikan barang bawaan kami. Setelah puas beristirahat, tim pun tak sabar untuk bergegas pergi menikmati suasana kota Gudeg. Namun di hari pertama ini, kami tak langsung menyusuri tempat wisata namun kami memutuskan untuk berkunjung ke beberapa workshop ternama yang ada di kota ini. Jogja yang juga merupakan kota pengrajin ternyata tak hanya kaya dengan barang hasil kerajinannya layaknya batik, pernak-pernik dan lain sebagainya namun juga kaya dengan para pengrajin modifikasi mobil. Salah satu workshop atau pengrajin mobil yang cukup memiliki nama besar dikancah dunia modifikasi adalah Kupu-Kupu Malam. Bertempat di Jl. Magelang tepatnya di KM 4,5 No. 50 showroom Kupu-Kupu Malam sering kali menjadi acuan bagi para modifikator yang ingin merubah tampilan kendaraanya. Workshop yang telah berdiri sejak tahun 2005 ini awalnya hanya menjajakan parts variasi mobil saja, namun akhirnya Kunto Wibisono yang memiliki ide cemerlang dan pemikiran inovatif mengembangkannya menjadi rumah modifikasi atau lebih sering disebut sebagai pengrajin mobil.Setelah puas berbincang-bincang dan melihat showroom Kupu-Kupu Malam, tim pun segera masuk ke dalam Freed untuk melanjutkan perjalanan kesalah satu tempat wisata yang tak jauh dari kota Jogja, Candi Prambanan. Bertempat di jalan Raya Solo atau lebih spesifiknya di desa Prambanan yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan juga Klaten. Untuk menempuhnya dari Jogja maupun dari workshop Kupu-Kupu Malam terbilang cukup mudah, tinggal mencari jalan utama kearah Solo lalu mengikutinya saja.
Transmisi masuk ke posisi “D” si Freed pun melaju, menempuh perjalanan sekitar 30 menit menyusuri sedikit kemacetan kota Jogja dan juga lalu lalang becak yang berseliweran merupan suatu pemandangan yang jarang di temui di Jakarta terlebih tim menyaksikannya dari kaca Freed yang visibilitasnya cukup lapang. Eiitt … adanya andong yang kerap kali menjadi sarana transportasi maupun menjadi sarana hiburan bagi para pendatang makin menambah suasana tradisional kota tersebut.
Sampai di depan pintu Candi Prambanan, setelah kami membayar tiket masuk dan memarkirkan Freed di halaman muka kami pun menuju pintu loket masuk untuk membeli tiket yang dibandrol sebesar 20 ribu perorangnya. Suasana candi yang sedang mengalami renovasi itu cukup ramai dikunjungi para wisatawan yang rata-rata didominasi pelajar sekolah, baik dari Jawa Tengah sampai dari Jakarta pun banyak yang datang menggunakan kendaraan bus. 
Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, dengan tinggi bangunan utama sebesar 47m dan memiliki 8 kuil atau candi utama juga 250 candi kecil. Tiga candi utama disebut sebagai Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta. Sayang kami tak sempat berlama-lama disana, karena sekitar beberapa menit kami menginjakan kaki di Candi yang ditemukan oleh seorang berkebangsaan Belanda, CA. Lons pada 1733 itu langit pun mulai mengeluarkan air mata alias hujan. Beberapa spot yang kami kunjungi memang masih dalam tahap renovasi, kebanyakan bangunan hancur di karenakan gempa bumi yang menghantam kota Jogja pada 27 Mei 2006 dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter. 
Bila boleh jujur sebesarnya belum terlalu puas menelusuri Candi Prambanan, namun dikarenakan rintik hujan yang kian menderas dan juga hari yang hampir menyentuh fajar kami pun harus bergegas pergi. Masuk ke dalam MPV 7 seater Freed, tuas mengarah ke posisi D kami pun meluncur kembali ke penginapan yang berada di kawasan Malioboro. Sesampainya di sana, lagi-lagi kami merebahkan diri sejenak mempersiapkan diri untuk menelusuri kota Jogja di malam hari. Segar beristrahat, kami berselancar menggunakan Freed lagi menelusuri malam di kota ini. Hal pertama yang wajib dikunjungi para pendatang atau wisatawan bila ke kota Jogja adalah Maliboro. Hmm … hampir semua orang pasti tau Maliboro, karena tempat ini merupakan salah satu icon penting kota Yogyakarta. Malioboro merupakan surganya cinderamata khas kota Jogja, para pelancong bisa berjalan kaki sepanjang bahu jalan yang berkoridor. Banyak pedagang kaki lima yang menggelar dan menjajakan dagangannya. Mulai dari produk kerajinan lokal seperti batik, hiasan rotan, wayang kulit, kerajinan bambu juga blangkon serta barang-barang perak, hingga pernak pernik umum yang banyak ditemui di tempat perdagangan lain. Dijamin anda akan mendapatkan pengalaman yang berbeda saat berbelanja disini, bahkan jika beruntung anda bisa mendapatkan harga sepertiga bahkan setengahnya. Tim pun tak sabar menelusurinya untuk hunting beragam pernak-pernik setelah memakirkan Freed di salah satu lokasi yang tak jauh dari Malioboro, maklum di sepanjang jalan Maliboro tak ada parkir umum selain parkir kendaraan roda dua, jadi kami pun harus sedikit berputar-putar mencari lokasi parkir.Hampir dari ujung ke ujung di telusuri oleh tim Bosmobil rasanya benar-benar tak kuat bila harus semuanya di sambangi, karena selain jauhnya jarak kami juga harus berdesak-desakan ria dengan para pengunjung lainya. Namun memang ada kepuasan tersendiri bila berbelanja di sini, dan tak lengkap rasanya bila ke kota Jogja yang terkenal Gudeg sebagai makanan khasnya namun tak mampir ke Malioboro.
Selain sebagai sentra cinderamata khas Jogja, Maliboro juga merupakan salah satu tempat bersejarah di kota ini. Membentang di atas sumbu imajiner yang menghubungkan Kraton Yogyakarta, Tugu dan puncak Gunung Merapi, jalan ini terbentuk menjadi suatu lokalitas perdagangan setelah Sri Sultan Hamengku Buwono I mengembangkan sarana perdagangan dengan sebuah pasar tradisional sejak 1758. Setelah berlalu 248 tahun, tempat itu masih bertahan sebagai suatu kawasan perdagangan bahkan menjadi salah satu ikon Yogyakarta. Bahkan Malioboro juga pernah menjadi basis perjuangan saat agresi militer Belanda ke-2 pada 1948 dan lahan para seniman yang tergabung dalam komunitas Persada Studi Klub (PSK) pimpinan seniman Umbul Landu Paranggi semenjak tahun 1970-an hingga sekitar tahun 1990. Makanya rugi deeh kali ke Jogja namun tak mampir kesini …
 Letih dan sangat pegal itu lah yang tim BosMobil rasakan setelah puas menelusuri Malioboro, lagi-lagi kami diuntungkan dengan membawa Freed yang memiliki transmisi matik. Selain cukup irit karena tim Bosmobil sempat mencatat mendapat perbandingan 1:12 sewaktu perjalanan menuju kota Jogja, Freed juga benar-benar menjadi kendaraan yang nyaman sehingga terkesan memanjakan pengendara dan penumpangnya. Contohnya dengan fitur PSD atau Power Sliding Door yang bekerja hanya dengan menekan tuas pintu lalu pintu bergeser membuka/menutup sendiri sehingga tak perlu repot mengesernya. Begitu juga dengan model captain seatnya yang memberikan kelapangan kaki bagi para penumpangnya.Lanjut wisata malam di kota Jogja yang tak lengkap bila tak mengunjungi lokasi kuliner sederhana namun cukup popular yaitu, Angkringan. Salah satu angkringan yang terkenal adalah Angkringan Tugu, karena letaknya berada tepat di jalan samping Stasiun Tugu. Sebelumnya apa ada yang sudah tau apa itu angkringan, bila belum ada coba kita jabarkan sedikit yah …. Angkringan merupakan tempat berjualan berbagai macam makanan yang ada di hampir setiap ruas jalan dan gang Jogjakarta. Kalau boleh mendiskripsikan, angkringan itu berwujud seperti sebuah gerobak dorong yang berisi penuh makanan dan jajan, beroperasi di sore, malam dan dinihari dan menggunakan penerangan lampu senter serta temaramnya lampu-lampu mercury jalanan Jogja. Konsumen angkringan, meski sering dicap sebagai warung rendahan, pada kenyataannya terdiri dari berbagai kalangan. Mulai dari tukang becak, anak perantauan, mahasiswa, budayawan dan seniman, karyawan hingga eksekutif kadang tak sungkan menghabiskan malam untuk menyantap makanan dan minum teh jahe di Angkringan.Nah oleh karena itu pula angkringan cukup memiliki nama besar sebagai salah satu spot wisata kuliner di kota Jogja sekaligus menjadi sarana kongkow kebanyakan muda-mudi di kota ini. Menu makanan yang disajikan memang terbilang cukup enteng, salah satunya yang tenar adalah nasi kucing, nasi yang dibungkus dalam ukuran mini dan biasanya diisi sedikit lauk-pauk. Sedangkan untuk minumannya yang sangat khas adalah Kopi Jos, pasti belum ada yang tau kan apa itu kopi jos. Kopi Jos merupakan kopi hitam yang dicampur dengan arang, jangan heran sob … justru arang tersebutlah yang menjadi asal muasal nama ‘jos’ untuk kopi tersebut karena sewaktu menyelupkan arang panas ke dalam kopi tersebut terdengar suara josss…..heheheh… dan mengenai rasanya, hmmm …. Benar-benar nikmat sob….Selesai itu semua, lagi-lagi kami memasuki si kabin nyama si Freed, bukan untuk melanjutkan perjalanan namun balik ke penginapan untuk melanjutkan istirahat, mengumpulkan tenaga melanjutkan perjalan di hari kedua esok hari ….
Sumber -------------> klik disini

MINI Tampil Mewah Dan Istimewa – Inspired By Goodwood



Dalam gelaran Goodwood rupanya si mungil MINI akan hadir dengan varian terbarunya yang dibuat khusus Inspired By Goodwood.Berbeda dengan varian lainya, MINI yang dibuat secara limited edition alias amat sangat terbatas ini memiliki desain yang sangat mewah layaknya kendaraan isitimewa seperti Rolls-Royce atau Bugati.

Wajar saja bila si MINI memiliki keunggulan dalam kemewahannya, karena MINI Inspired By Goodwood ini di desain melalui hasil kerjasama antara MINI dengan Roll-Royce di Sussex.Bahkan kabarnya MINI yang hanya akan diproduksi sebanyak 1000 unit saja ini telah membawa material high spec dan top grade, jadi tak heran bila harga yang dibandrol pun cukup melambung. Di Inggris MINI special edition Inspired By Goodwood ini harganya telah dipatok sebesar £ 41.000, bila dicairkan mencapai kisaran harga 569 jutaan. Sisi eksterior si mungil ini didesain sedemikian rupa sehingga sangat mengentalkan suasana kemewahaan bercampur dengan rasa elegan yang tinggi. Bagian kaki-kaki tepatnya di sektor pelek telah menggunakan pelek alloy berdimensi 17” multi-spoke berwarna Diamond Black Metallic. Masuk kedalamnya, juga turut mendapat sentuhan yang amat mewah layaknya sebuah Rolls-Royce. Mulai dari dashboard, konsol, karpet lapisan atap, doortrim sampai dengan claddingnya telah terlapis warna khas Rolls-Royce Cornsilk. Sedangkan pengerjaan akhir pada bagian dashboard dan doorhandle diberikan nuansa klasik berkelas dari kayu premium Walnut Blurr seperti yang digunakan kendaraan Roll-Royce. MINI special edition Goodwood ini mengaplikasi mesin 4 silinder Twin Scroll Turbocharger 1.6L yang dapat menghasilkan power 184 hp yang sama digunakan pada MINI Cooper S. selain itu, MINI juga turut menyematkan perangkat tambahan seperti Park Distance Control, Xenon Adaptive Headlight, MINI Navigation, Harman Kardon hi-fi speaker sytem dan sebagainya.Sumber -------------> klik disini

2011 BMW Alpina B7 xDrive is the bad girl of the family BMW - probably at dinner holiday with a 'strong, a little' drunk, brandishing a new tattoo and a friend, which appear only to steal the silverware.

She does not have a dull moment in his life, and not until there is.

The BMW Alpina B7 is the answer to that knucklehead view BMW 7-Series powerful and expensive, and asks: "Do you have something that costs a little 'more and go a little' faster, which to me on the back of my head long? and hard when I ground pin? "

With a 500 hp twin-turbo V8, prices start at $ 125,000 and guzzler tax, because it is among the states of gas, the B7 is a date expensive, but an experience that I will never forget.
Power and elegance come together in the BMW B7

Its deep blue color of a custom-modified engine, the torque of a trailer a few doors medium trucks produced, used every trick in the BMW Alpina B7 control and overwhelm you with the luxury and power.

BMW Alpina B7

BMW Alpina B7


BMW Alpina B7

BMW Alpina B7

Modified by Alpina, a band of former officials of the German typewriter, a new way to earn a living when the text processing was necessary B7 combined brute force, advanced and elegant interior.

The prices of early 2012 B7 to $ 122,600 for a disc in the back, short wheelbase model. All with a 500 hp V8 B7s twin-turbo 4.4-liter, which had produced a constriction of the chest, 516 pounds-feet of torque and a six-speed automatic.

Adding all-wheel drive short wheelbase model increases the base price of $ 125 600

B7s long wheelbase go for $ 126 500 for the rear-wheel drive model and $ 129,500 for the xDrive AWD.

B7 rival the super-sedans like the Bentley Continental Flying Spur, Mercedes-Benz S 63 AMG and Porsche Cayenne Turbo.

I tested a sticker-equipped 2011 SWB B7 xDrive, the $ 136 850 is mechanically identical to the 2011 B7 2012 can be ordered from any BMW dealer.

All B7s be built to order. BMW sold only 750 more than two years ago by car from the previous generation. It takes about six weeks for a car built and delivered U. S. East Coast, two months in the West.

Alpina change engine, gearbox and chassis and support all the functions in the B7.

BMW built a car factory, and the automaker says that the same warranty and maintenance costs than the normal 7-series.

Alpina changes to the car are as thin as ever, 500 hp. A casual observer might be for the B7 7-series with the addition of aerodynamic fairing and fat 21-inch tires and wheels with 20 spokes error.

BMW M Sports as Group Internal tuning high-performance versions of traditional models of the car manufacturer reducing weight and adding strength. There are no M-version-7 Series luxury sedan due to not easily fit.

This has opened the door for B7, the turbocharger uses to the maximum torque for accelerating GDP.

Alpine difficult so far in Germany, since 1961, when the founders developed the manufacturer of typewriters business Alpina a carburetor during operation of the new BMW 1500 sedan

Alpine amends a number of BMW in Europe. The B7 is only the third coach in U. S. Here is a version of the BMW Z8 sports car, and B7 on the basis of the previous series has sold 7 Do not know if others will.

Keep your fingers crossed.

The B7 is an important sticky tires on the asphalt as the car clings to the curves, the rapid acceleration of adaptive transmission with travel agencies.

Alpina patented mounted shift buttons behind the steering wheel to get the best look and feel of the company.

Roar has announced that the V8 is not just another series 7 The broad power band taps a steady stream of energy for acceleration at all speeds.

The ride is surprisingly quiet and comfortable, as the Michelin PS2 tires aggressive B7 range distributed.

New springs lower the ride height 0.7 inches front and 0.4 rear. The suspension, steering, transmission, stability control and other systems something comfortable and very aggressive to be "more exercise".

The steering is quick, stable, weighted for drivers who are waiting to company comments. The four-wheel drive and stability control torque steer and guide the perfect brakes for maximum control.

The B7 xDrive worse fuel consumption compared to the Porsche Panamera Turbo and Mercedes S 63, but beat the Flying Spur. Gas guzzler tax, the federal government added $ 1,300 to the price.

The interior of the car I tested was in a giant clam and black nappa leather and accented with black lacquered finish.

Steering wheel and gear knob are leather, caressing hands bound. The interior is spacious. The front seat can use more memory.

A deep center console would be one of the few weaknesses of this child and wild series 7-series.

Kambing Soen - Paduan Kuliner Daging Kambing Dan Movie Freak

 
Suka dan gemar hunting kuliner, nah jika anda salah satu pemburu kuliner khususnya para maniac daging kambing dan hobi nonton film, rupanya di Bandung terdapat sebuah kafe yang menu spesialnya adalah daging kambing. Kambing Soen begitu nama kafe yang mengambil dari plesetan kata Coming Soon ini ungkap Bayu Pras selaku HRD dari Kafe Kambing Soen ini.

Salah satu yang membuat unik dari kafe ini tak hanya hidangan kambingnya saja namun juga konsep movie yang disuguhkan untuk pengunjung kafe. Sehingga para pengunjung dapat menikmati hidangan-hidangan istimewa sambil nonton film yang di putar. “Konsep kami memang movie. Jadi setiap orang disini dapat menikmati hidangan sambil nonton film pilihan yang telah kami siapkan,” ucap Bayu.
Kambing Soen memiliki bermacam menu khas kambing yang pastinya membuat penasaran para pengunjungnya ataupun anda yang gemar akan melumat daging kambing. “Yang khas dari kami adalah kambing bakar dengan bermacam variasi seperti kambing bakar madu, hot, ekstra hot dan sambel ijo. Selain itu kami juga memiliki Sate Buntel, yaitu daging kambing yang dibungkus dengan lemak kambing kemudian di bakar,” ujarnya menjelaskan. Hmmm … kebayangkan gimana lezatnya menyantab tuh kambing, ehh daging kambing maksudnya sob …
Untuk yang tidak menyukai daging berhawa panas ini, Kambing Soen pun memiliki menu unggulan Chicken Linguini yang hanya dapat anda dapatkan disini. “Bentuknya seperti Chicken Steak tetapi menggunakan saus putih dan pure bayam,” tambah Bayu.
Untuk minuman, Kambing Soen memiliki minuman “penetralisir kambing” yang cukup variatif. Diantaranya ada Lemon Soen dan Lemon Grace. “Lemon Soen itu asam sekali sedangkan Lemon Gres adalah lemon dengan tambahan sereh yang di jamin segarnya,” tambahnya. Selain itu masih ada Milky Shake Oreo dan Deep Blue Orange yang siap menemani anda untuk nongkrong.
Untuk harga makanan, anda cukup merogoh kocek kantong mulai dari Rp. 14.000-Rp.36.000 sedangkan untuk minuman, dimulai dari harga Rp.8000-Rp. 17.500. Kambing Soen buka mulai dari pukul 11.00-23.00.
Nah bagi yang gemar akan kuliner sekaligus nonton, nga salah dong kalau kafe Kambing Soen menjadi salah satu rekomendasi tim BosMobil untuk anda. Sok atuh langsung aja datang ke Jalan Ir.H.Juanda No.420 Bandung dan nikmati kelezatan kambing yang belum pernah anda temui sebelumnya …

Happy Hunting …

Sumber ---------------> klik disini








Toyota Amerika Recall Dua Produk Hybrid-nya

Setelah beredar di pasaran cukup lama, akhirnya Toyota mengumumkan penarikan untuk perbaikan massal dua model Sport Utility Vehicle (SUV) yang beredar di pasar Amerika, Toyota Highlander Hybrid dan Lexus RX 400h model 2006 dan 2007. 

Tercatat 82.200 unit yang di bagi menjadi dua, 45,500 untuk Highlander Hybrid dan 36,700 untuk Lexus RX400h yang di recall seperti yang terlansir di autoevolution.com. sedangkan duduk permasalahan berada di intelligent power module (IPM) yang terbenam disistem inverter hybrid.  "Modul Intelligent Power yang berada di sitem hybrid inverter sambungan solder berpotensi rusak akibat suhu panas aliran dari arus listrik yang besar pada saat mengemudi yang panjang," Papar Toyota.

 “Jika hal ini dibiarkan terjadi maka beberapa masalah bisa muncul seperti lampu indikator pada kabin mobil terus menyala sehingga menyebabkan tak berfungsinya moda mengemudi yang aman dan terus berlanjut sampai tidak berfungsinya system hybrid sampai ke sekering sistem power supply akan terganggu. Akibatnya, kendaraan akan berhenti total,” tambah Toyota. 

Sampai saat ini, Toyota masih mengalami masalah dengan suku cadang yang diperlukan. Jadi surat pemberitahuan pertama akan dikeluarkan pada pertengahan Juli 2011, setelah suku cadang tersedia.
Sumber -----------> klik disini
 

Wednesday, June 29, 2011

Brabus Everything - Modifikasi Mercedes-Benz W203 C240 Elegance


Simpel tapi rumit, itulah yang dikatakan Michael Leonard ketika ditanya tentang lambang Brabus yang tersemat pada kap mesin Mercedes-Benz W203 C240 Elegance. Barang yang kelihatannya simpel ini ternyata sulit untuk mendapatkannya dipasaran. Sekalipun ditemukan, harganya pun selangit.
Pemilik Mercedes-Benz W203 C240 Elegance lansiran tahun 2001 ini memang sangat tergila-gila dengan tuner asal Jerman yaitu Brabus. Bisa dilihat dari eksterior mobil yang berwarna hitam ini terdapat bemper depan dan belakang dari Brabus. Kemudian didukung oleh beberapa muffler, emblem lis bodi, emblem belakang, dan lainnya yang dari Brabus. Untuk bagian lainnya seperti gril, fog lamp, dan side skirt dibiarkan standar karena pria 27 tahun ini sudah lebih dari cukup. Selebihnya sebagai pendukung, headlamp digantikan dengan C32 Projector, lampu sein American style, dan stop lamp S Class.
Pindah ke bagian interior juga tidak terhindar dari aksesoris Brabus. Coba tengok ke tuas gigi sudah bertengger gagah shift knob Brabus, pedal set dari Brabus, karpet Brabus, dan door pin lock dari Brabus. Tidak tanggung-tanggung, gantungan kunci pun juga Brabus. Pada saat mau keluar dari mobil ternyata hujan, Michael sudah siap payung yang lagi-lagi dari Brabus.
Namanya juga stance car, pasti kaki-kaki terutama velg harus cakep juga. Michael menggantikan velg standar dengan MAE Ring 19 inch (8,5+10) inci yang mempunyai offset 13. Velg tersebut dibalut dengan ban Accelera berukuran 225/35-19 untuk depan dan 235/35-19. Efeknya ban sedikit menarik ke bagian dalam. Agar tampilan kaki-kaki menjadi lebih sempurna, Michael cukup menggantikan suspensi standarnya dengan Brabus. Dengan pengaplikasian tersebut maka dihasilkan kesan wah dan sexy semakin terpancar.
Untuk bagian mesin, Michael merasa cukup dengan performa standarnya. Karena dengan kapasitas mesin 2600cc sudah dirasa cukup untuk mengantarkannya kemanapun ia mau. Tetapi manusia tidak pernah merasa puas, Michael akhirnya menggantikan exhaust system standar dengan Brabus Eisenman. Hasilnya, tenaga cukup meningkat.
Walaupun  sudah terlihat sempurna, tapi pria yang mempunyai tiga buah Mercedes-Benz Viano, 300E dan C240 ini mengaku masih kurang puas. Rencananya kedepan, Michael akan mengganti velg dan remap ECU.

Data Modifikasi:

Eksterior : Bemper depan-belakang & muffler  BRABUS, Grill & Side Skirt OEM, Head Lamp C32 Projector, Sign Lamp American, Stop Lamp S Class.
Interior : Shift Knob, Pedal Set, Door Pin Lock BRABUS.
Mesin : BRABUS Eisenman Exhaust System
Kaki-Kaki : Velg MAE (8,5+10) R19 ET 13, Ban Accelera 225/35-19 & 235/35-19, Suspensi BRABUS

Rumah Modifikasi : Brilliant Body Repair dan Riverside


Sumber ---------------> klik disini

Wow … Camry Jadi Sedan Terpopuler

Cars.com salah satu situs otomotif ternama di Amerika rupanya telah memberikan pernyataan yang cukup membanggakan bagi Toyota karena salah satu jajaran line up produk sedannya yaitu Toyota Camry masuk dalam nominasi diantara 10 mobil terpopuler di Amerika Serikat. Seperti yang tertera di autonews, indeks ini didapat dari data yang menunjukan di mana mobil ini di bangun, sukses terjual berapa banyak dan juga seberapa besar peminat konsumenya di dalam negeri.

Hal ini bukanlah yang pertama kali diraih oleh pabrikan raksasa asal negeri Sakura tersebut, karena Ini merupakan ketiga kalinya secara berturut-turut sedan midsize Camry sukses menduduki peringkat dengan dengan penilaian dilihat dari tingkat kandungan lokal dan penjualannya. 
"Camry tetap menjadi sedan popular dengan total penjualan yang lebih tinggi di Amerika bahkan membutuhkan tingkat pekerja pabrik dan sejumlah besar pemasok di Amerika Serikat," ujar chief editor Cars.com, Patrick Olsen.

Camry yang dibuat di Georgetown, Kentucky, memiliki jumlah total pekerja hingga 6.429 orang. Camry berada  telah mencapai posisi puncak dari total 10 mobil terbaik di AS karena punya kandungan lokal yang mencapai 75%. Pada peringkat kedua ditempati Honda Accord yang menempel dengan Chevrolet Malibu, Ford Explorer, Honda's Odyssey, Toyota Sienna, kemudian Jeep Wrangler, Chevy Traverse. Sedangkan dua posisi terakhir di tempati oleh pikap Tundra dan GMC Acadia.

10 Model terpopuler menurut American-Made Index

Toyota Camry
Honda Accord
Chevrolet Malibu
Ford Explorer
Honda Odyssey
Toyota Sienna
Jeep Wrangler
Chevrolet Traverse
Toyota Tundra
GMC Acadia

Sumber ---------> klik disini

I have heard from various sources that BMW is going to publicly unveil their pre-production version of the 2013 i3 at a press gathering on July 28th. I have had a few journalists that have been invited reach out to me and ask if I would be attending also. I will not, but I'm sure it won't be long after that I get the details of what whs announced and even some nice photo's of the i3.

Since we'll finally get to see what the BMW designers have come up with, I thought I'd post some of the artist renderings we have has to look at since the i3 was first announced last year. Back then, BMW would only refer to it as the MegaCity vehicle. I'll start it off with the spy photograph that was taken of the car during cold weather testing is Sweden earlier this year.  You can click on the photos to enlarge them.























As you can see there are common themes that hold up through most of the renderings. In less than a month I think we'll know who was closest to the mark. Stay tuned...






Bugatti has simply sold the three hundredth and final Veyron sixteen.4 Coupe, bringing production of the world’s fastest automobile to an finish.

Bugatti Veyron Super Sport hits 268mph

The firm has not stopped the Veyron line fully, though: the 252mph Veyron-derived Grand Sport convertible continues on sale.

10 facts to understand concerning the Bugatti Veyron

This means Bugatti might not turn out the world’s fastest automobile anymore, however it will still build the world’s fastest convertible. Even roof-down, the Grand Sport will hit 223mph.
Bugatti sells final Veyron 16.4

Bugatti sells final Veyron 16.4


Bugatti sells final Veyron 16.4

Bugatti sells final Veyron 16.4


Bugatti sells final Veyron 16.4

Bugatti sells final Veyron 16.4



Topless Bugatti Veyron Grand Sport

The Bugatti Veyron sixteen.4 is currently destined for an exclusive future that may guarantee it remains one among the world’s costliest cars – even secondhand. Wolfgang Durheimer, President of Bugatti, said: “In the Veyron the Bugatti team has created a vehicle that has already become an icon of automotive history.

“Both technologically and in terms of style, the Veyron continues to be so much previous its time.”

Design of the Bugatti Veyron started soon when Volkswagen bought the rights to the famous name in 1998: by 2005, a check automobile had already reached 248mph.

The 1,001hp supercar has topped the supercar prime Trumps stakes since its launch later in 2005 – from its 0-60mph time of two.5 seconds to its carbonfibre monocoque that continues to be the stiffest, most rigid within the world.

The world-famous Super Sport later took the honour of the fastest automobile within the world, reaching an out of this world 268mph and impressing prime Gear’s James might along the approach.

It is an eu client who’s secured the last Bugatti Veyron sixteen.4 Coupe: delivery of the mega-supercar is scheduled for next autumn.

Tuesday, June 28, 2011

Performance of the technology makes the, a pure artist, but may be an option with many cabin gadgets. Poor fuel economy limits their daily use, but we give the M3 a premium editorial choice.

As a manufacturer of luxury sports cars, the BMW is at the forefront of electronic navigation with 3D maps with high resolution, true high-fidelity audio systems and the integration of new smart phone applications. But the 2011 M3 Coupe tested by CNET emphasizes a different aspect of the BMW Performance gear technology.

Without some type of electronics in the cabin, this car was optioned to the track, with features such as Electronic Damper Control (EDC), a carbon fiber roof, and dual-clutch transmissions (DCT). And in the heart of all this is a 4-liter V-8 with a double-VANOS technology of BMW engines with direct injection and the innovative management.

The M3 can be performed even in the sedan and convertible forms, but the coupe body is ideal to introduce this technology to the service. The lack of rear doors and a retractable roof reduces weight and offers the possibility of carbon-fiber roof. Manually adjustable sports seats, electric seats are lighter, even if the car is still with practical belt Butler, automatically push the front seat belts on hand when you arrive by car.

 BMW M3 Coupe 2011

BMW M3 Coupe 2011


 BMW M3 Coupe 2011

BMW M3 Coupe 2011



Purists may laugh at all the material of high peak power, BMW M3 M3 because it provides the base with a manual transmission and a suspension fixed. But there is technique to get out of the M3 with 4-liter V-8 engines that push away from the past. BMW to suit all flow cylinder valves for controlling fuel, technology borrowed from the race. For an anti-knock sensors are used on candles to determine when knock occurs, and then adjust the profile of the power to stop him.

Compression produces a red line 8400 rpm and a power of 425 hp and 295 Nm of torque. Directed willing to increase efficiency. This engine delivers its power equally amazing, and gets the M3 to 62 mph in 4.6 seconds, according to BMW.

Despite the efficient engine, the M3 was not designed for fuel economy, so that his city and 20 mpg Highway 14 mpg gas guzzler tax gain feared. The car crashed just below this mark 14 mpg on the road difficult, although the M3 motorway CNET enough time contributed to an average of 15.1 mpg.

With the option of the M3 DCT is a very clean cabin, the little knob just above the console and has no clutch pedal. This shows a shift knob D, D, and plus / minus sign, but the S does not stand for the sport. Rather, it shows sequential manual gearbox. In practice, the same will not be necessary to change the F1 shift paddles on the steering wheel work with a precision of similar applications to take the changes in speed.


DCT BMW has seven gears and two clutches controlled by computers. Inside the transmission, the computer is constantly in motion, the coupling between the courses, which sit on or off the current cycle, with the gas and other factors determine whether you are probably up or down. The result is faster gear changes than ever to achieve with a manual. And with every change of speed is cracking down, because there is no torque converter.

The aura you feel the same car from the beginning, as a transition from neutral to drive, a push on the right side, and the manual mode by default. If you want to change automatically, you need to push back to the right. The harmony between the gearbox and the engine during the climb shows how the machine adapts automatically blips the throttle on the floor. Each blip product as a glorious roar of the engine that you climb.

A feature of DTC is not in vehicles with manual transmission, the gearbox is a rocker switch with the programs of the car works differently. The M3 has five training programs in automatic mode and six in manual mode. It also has a key to the Dynamic Stability Control (DSC) to change the profile. A Power button sharpens the throttle input to the console and optional EDC is another key to the console, you can switch between ride comfort, normal, sport and fashion.

The M button on the steering wheel functions as a PLC, so that bind you to a performance profile for them. As implemented, the M could stand for the macro. The M key is still in DSC mode sports, but you can also use one of the 11 behaviors, the nature of the EDC and the power that a profile of the preferred power available at the touch of a button on the steering wheel. Purists should not be self oscillating shaking knees, and dreams of simpler times.


My Ping in TotalPing.com