Thursday, March 17, 2011

Di tengah-tengah kemajuan industri otomotif di tanah air, bencana lama berupa gempa dan juga tsunami rupanya menggunjang negeri Sakura, Jepang pada Jum’at silam yang merupakan salah satu negara raksasa dalam kancah industry otomotif dunia. Tokyo, tak ubahnya seperti kota mati, ibu kota negara Jepang ini lumpuh total setelah diterjang gempa tsunami berkekuatan 8,9 skala richter.




Auto lovers bisa melihat sendiri di siaran televisi, saat tsunami menyapu kota ini. Pemandangan tragis juga terlihat kala, mobil-mobil cantik terombang-ambing hanyut bersama derasnya arus tsunami. Bayangkan ratusan mobil mewah pun juga mengalami kerusakan yang cukup parah yang secara otomatis membawa kerugian milyaran dolar sudah tak bisa dihindari lagi. Dan saat ini pihak pabrikan otomotif sedang berpikir keras bagaimana caranya membangun bisnis mereka kembali.

Hal paling menghawatirkan adalah proses pengiriman spare part dan kendaraan dari Jepang. Bagaimana tidak, sebagian besar otomotif berasal dari pabrikan Jepang. Jika Jepang tidak bisa mengirimkan spare part dan kendaraannya, ekonomi dunia pun akan kacau dan sangat berdampak bagi beberapa negara, termasuk juga Amerika.

“Ini merupakan situasti terburuk yang pernah kami hadapi. Jepang memang memiliki pelabuhan yang sangat baik tapi saat ini kami lebih fokus pada sistem penyelamatan. Kami belum bisa memastikan kapan pengiriman bisa dilakukan.” jelas Dennis Virag selaku Presiden Automotive Consulting Group.

Pabrikan Toyota telah menutup dua pabriknya sejak tsunami menerjang, sedangkan Nissan mengumumkan bahwa mereka menghentikan produksi di-kelima pabriknya. Dan belum ada kejelasan kapan pabrik-pabrik ini akan beroperasi kembali.


Sumber

0 Comments:

Post a Comment




My Ping in TotalPing.com