Sunday, April 17, 2011

"Terlepas dari pemilihan komponen instalasi berkualitas, salah satu faktor lainya yang juga cukup signifikan untuk mendapatkan hasil kualitas suara yang mempuni adalah pemilihan mobil yang tepat,...."


Di garap dari “0” alias benar-benar dari awal yang memang dipersiapkan khusus untuk bermain dikontes modifikaasi audio Sound Quality atau SQ , maka Suzuki Aerio lansiran 2003 hasil garapan Bronson Audio ini pun telah membuktikan kualitas dan performa terbaiknya di kelas 30 juta dalam kontes Audio Mobil Sound Contest beberapa waktu lalu di Jakarta. Selain itu, ia pun masih masuk dalam nominasi harapan 1 di beberapa kelas lainya.

Tak banyak memang yang menganggap dan menggunakan Aerio dalam kontes-kotes modifikasi, apalagi dalam kontes audio. Bila Anda masih mengingat Aerio milik BosMobil, yang juga sempat bertarung di beberapa kelas kontes Audio, maka tak salah bila saat ini telah ada dua jagoan Aerio yang memiliki kualitas suara mempuni layaknya Aerio milik Teddy dari Bronson Audio dan juga tentunya Aerio dari BosMobil. 


Ada satu kelebihan yang dimiilliki Aerio menurut Teddy selaku pemiliki mobil ber plat B 999 KC ini, “untuk Aerio mungkin salah satu unggulan dan kelebihanya ada di dashboardnya. Dengan desain datarnya yang memang merupakan bawaan Aerio diangap cukup bagus dalam sisi staging imagingnya,” ucapnya. Tapi tak hanya itu saja, karena disisi lain ternyata juga ada dampak minusnya, seperti halnya pada posisi joknya, “karena bila posisi standar joknya tidak dirubah maka terasa sulit untuk mendapatkan deepnya,” lanjut Teddy.

Tapi hal itu semua bukan menjadi alasan utama Teddy memilih Suzuki Aerio untuk dijadikan mobil pacuan kontes suara alias sound contest, melainkan memang hanya ada mobil ini saja, jadi mau tak mau Aerio laah yang dipakainya … hehehe. “Sebenarnya memang sudah lama mau banngun mobil untuk ikutan kontes, tapi baru kesampean sekarang. Aerio ini selain jadi mobil kontes juga jadi mobil anter jemput anak sekolah,” candanya.

Pengarapan tentu saja berawal dari sektor kabinya untuk menempatkan beragam instalasi audio yang dibutuhkan guna manunjang konsep awalnya tadi. Dimulai dengan menyingkirkan perangkat headunit standar bawaan Aerio dengan menggunakan piranti keluaran Denon DCT R1 yang dipercaya dapat mengontrol olah vocalnya dari sistem 3 way-nya yang menggunakan piranti Midrange dari Eton MG3 Magnesium lalu dikolaborasikan lagi dengan perangkat  tweeter keluaran TEC dan juga midbass kepunyaan SB Acoustics 6”. 


Itu baru piranti tengahnya saja, pindah ke kabin bagasi belakang yang telah di sulap menjadi sarang audio juga terdapat beberapa instalasi audio lainya. Mulai dari subwoffer sebagai penghasil suara rendahnya yang menggunakan SB Acoustics berdimensi 10”, Processor Cubig PX1 sampai dengan 2 buah power Cubig 4.80 dan 1.700 semuanya terintegrasi dengan baik terliebih ketika telah di seting ulang semuanya, hasil dentuman suaranya begitu jernih dan licin pokoknya ciamik laah ….


Penasarankan denganpenilaian suaranya, sebelum kita bahas mengenai olah vocal dari instalasi yang ditanam pada mobil ini. Kita simak tampilan luarnya terlebih dahulu, guna memberikan suatu nuansa yang baru, tubuh hitam klimis Aerio Teddy ini juga di sematkan dengan pelek SSR yang terbalut rapi dengan bah keluaran Yokohama. Dengan demikian, sedikit tampilan luarnya sedikit berbeda, dan tak mengesankan mobil rumahan lagi bukan … ?

Selesai dengan itu semua, giliran masuk kesektor pengetesan suara yang sering dilakukan tim BosMobil pada kendaraan bertaraf SQ. Mau tau gimana pembahasan ringannya, simak bareng-bareng aja yaah …
 
Untuk uji dengar, data modifikasi, dan gambar lengkapnya ---> Klik Disini

0 Comments:

Post a Comment




My Ping in TotalPing.com