|
---|
Showing posts with label drag race. Show all posts
Showing posts with label drag race. Show all posts
Monday, June 27, 2011
Achilles Corsa D3 Round 2
Bosmobil.com – Pada tanggal 25-26 Juni 2011 lalu, Sirkuit Sentul kembali diramaikan oleh raungan mesin dengan diadakannya Achilles Corsa D3 putaran kedua yang terbagi dengan acara drift, drag race, dan drag bike.
Acara drag race kali ini terbilang cukup sukses menyedot peserta lebih dari 200 yang datang dari berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, bahkan luar pulau Jawa. Mobil yang terdaftar pada balapan lurus berjarak 402 meter ini beragam dari mobil yang khusus untuk balap hingga mobil yang dipakai untuk harian. Terlihat beberapa peserta berusaha memacu mobilnya untuk mendapatkan waktu yang terbaik pada saat latihan didukung dengan cuaca yang cerah.
Kelas bracket 16 dan 17 detik adalah kelas yang paling banyak pesertanya. Persaingan ketat terjadi pada kelas ini terlebih pada kelas 17 detik. Pasalnya kelas ini adalah kelas One Make Tire Achilles yaitu diadakan kejuaraan kompetisi dengan sistem pengumpulan point pada setiap seri yang berhadiah 1 buah motor pada akhir seri. Syarat kejuaraan ini adalah dengan memakai ban merek Achilles minimal 2 buah. Keluar sebagai pemenang kelas 16 detik adalah Abie Mojo dengan mobil BMW yang menempuh waktu rata-rata 16.013 detik dan kelas 17 detik adalah Muhammad Jupri mengendarai Honda Civic VTi dengan waktu rata-rata 17.047 detik.
Kelas yang tidak kalah serunya adalah kelas 13 detik. Dengan berjumlah 18 starter, persaingan memperebutkan podium terlihat sejak heat pertama diselenggarakan. Pasalnya heat pertama selesai, urutan pertama sampai keempat ditempati dari tim AP Speed, ORD-Supernova, dan Engine+ dengan mobil Honda Estilo, serta urutan kelima dari GSS Engineering dengan mobil Toyota Starlet. Semua mempunyai perbedaan waktu yang tipis. Sayangnya Honda Estilo dari ORD-Supernova didera masalah yang memaksa untuk tidak mengikuti heat kedua. Oleh karena itu juara pertama dan kedua didominasi oleh tim AP Speed, juara ketiga ditempati oleh tim GSS Engineering, dan selanjutnya dari tim Engine+.
Kelas yang tidak kalah serunya adalah kelas 13 detik. Dengan berjumlah 18 starter, persaingan memperebutkan podium terlihat sejak heat pertama diselenggarakan. Pasalnya heat pertama selesai, urutan pertama sampai keempat ditempati dari tim AP Speed, ORD-Supernova, dan Engine+ dengan mobil Honda Estilo, serta urutan kelima dari GSS Engineering dengan mobil Toyota Starlet. Semua mempunyai perbedaan waktu yang tipis. Sayangnya Honda Estilo dari ORD-Supernova didera masalah yang memaksa untuk tidak mengikuti heat kedua. Oleh karena itu juara pertama dan kedua didominasi oleh tim AP Speed, juara ketiga ditempati oleh tim GSS Engineering, dan selanjutnya dari tim Engine+.
Sedangkan kelas 12 detik mencatat rekor terbaru untuk mobil yang menganut aliran Naturally Aspirated yaitu Honda Civic Estilo dari Wisesa Motorsport yang mencatat waktu 12.325 detik. Mobil yang dijuluki “Predator” ini adalah satu-satunya mobil non-turbo di kelas 12 detik. Tercatat sebagai pemenang kelias ini adalah Umar Abdullah dengan Mitsubishi Lancer Evolution 3, disusul dengan Hendra dengan Honda Civic Estilo nya, kemudian juara 3 ditempati oleh William Surya Gunawan dengan Mitsubishi Lancer Evolution 9.
Kelas yang dihuni oleh mobil yang paling kencang adalah Free For All. Kelas ini berjumal tidak seperti biasanya, yaitu berjumlah 7 mobil. Kembali terlihat Nissan Skyline kepunyaan Faisal Ali dan juga mengikutsertakan mobil andalannya Mitsubishi Lancer Evolution. Terlihat juga Toyota Corolla berwarna merah kepunyaan Ayip Helmy. Karena suatu masalah, akhirnya Nissan Skyline kepunyaan Faisal Ali tidak mengikuti race. Kelas ini dimenangkan oleh Faisal Ali dengan Mitsubishi Lancer Evolution, diikuti Julius Kertapati dengan mobil Holden, dan Daniel Matthew dengan mobilnya Mitsubishi Lancer Evolution 3.
Disela-sela acara berlangsung, Lola Moenek selaku General Manager PT. Sirkuitindo Sarana Utama berulang tahun yang ke 55. Acara ini dirayakan dengan sederhana yang dilakukan di salah satu ruangan di kantor Sirkuit Sentul. Hadir beberapa orang penting seperti M. Zein Saleh selaku Public Relations Manager PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk. Acara ini diadakan dengan berdoa bersama dan makan siang bersama. Bosmobil mengucapkan selamat ulang tahun kepada Lola Moenek, panjang umur dan sehat selalu.
Disamping acara drag race dan drag bike, tidak dilupakan juga acara eksibisi drift. Meskipun bersifat latihan, acara ini dikemas secara atraktif karena diramaikan oleh pembalap kondang dari beberapa tim yaitu Achilles Drift Team, Total Achilles Drift Team, Maze Achilles Drift Team, After Hours Achilles Drift Team, dan Anker Achilles Drift Team. “Beberapa tahun ini, PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk (PT. MASA) memang menunjukkan komitmennya di dunia motorsport yang sudah dituangkan lewat kejuaraan drift yaitu Achilles Drift Battle. Lewat ajang kejuaraan tersebut, saya sebagai drifter meraasakan bahwa semakin bertambahnya wadah untuk pembalap khususnya drift untuk melakukan olahraga ini dan suatu kebanggaan tersendiri. PT. MASA menunjukkan komitmennya yang semakin nyata dengan menjadi sponsor utama pada kejuaraan drift bertaraf internasional yaitu Achilles Formula Drift Asia 2011.” ucap Rully Armando, drifter Achilles Drift Team.
Achilles Corsa D3 seri selanjutnya akan dijadwalkan pada tanggal 22-23 Oktober 2011. So.. persiapkan kendaraan bos-bos sekalian untuk seri selanjutnya.
Hasil Drag Race Seri 2 bisa di lihat disni----------> klik disni
sumber --------------> klik disini
Hasil Drag Race Seri 2 bisa di lihat disni----------> klik disni
sumber --------------> klik disini
Tags Under: AUTO NEWS, NEWS SENTUL, BERITA BALAP, BERITA SIRKUIT SENTUL, SIRKUIT SENTUL, DRAG RACE, BALAP LURUS, DRAG RACE SENTUL
Thursday, April 28, 2011
Muscle car atau “mobil otot” adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada berbagai mobil kinerja tinggi. Mobil yang identik dengan mobil dari pabrikan negeri paman Sam ini dapat diartikan sebagai mobil sport coupe dengan mesin yang kuat dan dirancang untuk mempupnyai performa tinggi dalam mengemudi.
Istilah ini umumnya mengacu pada mobil mid-size 2-wheel drive gerak belakang dan dilengkapi dengan mesin V8 yang besar dan kuat. Fenomena muscle car tidak hanya dikuasai oleh pabrikan asal Amerika saja, melainkan muncul dalam model tersendiri di Australia, Afrika Selatan, Inggris, dan di tempat lainnya.
Pendapat tentang asal dari muscle car bervariasi. Pada tahun 1949 lahir Oldsmobile Rocket 88 sebagai tanggapan terhadap kepentingan umum dalam kecepatan dan kekuatan, disebut juga sebagai mobil pertama dari varian ini. Oldsmobile Rocket 88 dilengkapi dengan Mesin V8 yang inovatif dan kuat, dan mempunyai kompresi yang tinggi. Popularitas dan kinerja muscle car tumbuh pada awal tahun 1960, sebagai Mopar (Dodge, Plymouth, Chrysler, chevrolet dan Ford) berjuang untuk supremasi dalam balap drag.
Tidak banyak muscle car yang beredar di jalanan Indonesia. Diantara mobil yang mungkin kita kenal adalah Ford Mustang. Ford Mustang merupakan salah satu legenda di jajaran mobil Ford. Mobil berlambang kuda jantan itu pertama kali diperkenalkan kepada publik pada 17 April 1964 pada saat gelaran World’s Fair New York. Mustang generasi pertama itu menggunakan mesin 2.8-liter dengan tiga transmisi percepatan. Mobil ini mengukir sejarah, sesaat setelah dijadikan tunggangan James ‘007’ Bond dalam film ‘Goldfinger’, mobil ini langsung mendunia. Bahkan dalam jangka waktu 18 bulan mobil ini mampu menembus angka penjualan hingga satu juta unit. Hal ini menginspirasi Ford Motor Company untuk memproduksi Ford Mustang dengan varian dan kapasitas mesin yang berbeda-beda.
Terbukti, selang setahun kemudian, yaitu pada 1965, Ford kembali meluncurkan varian baru dengan mesin 4.3-liter. Generasi berikutnya menggunakan mesin 4.7-liter yang mampu menyemburkan tenaga hingga 200 daya kuda. Mesin ini menggunakan karburator ganda. Tipe inilah yang menjadi dasar dari varian bermesin V8. Setelah itu, Ford kembali melahirkan varian baru dengan mesin yang dilengkapi empat karburator yang mampu menghasilkan tenaga hingga 225 daya kuda.
Pengembangan Ford Mustang tidak sampai disitu saja, sampai saat ini pun varian baru terus diproduksi lewat produk teranyarnya yaitu Ford Mustang dengan mesin V6 3.7-liter 24-katup menggunakan Twin Independent Variabel Camshaft Timing (TiVCT) yang mampu menghasilkan tenaga hingga 305 daya kuda dengan transmisi otomatis enam percepatan. Serta Ford Mustang GT dengan mesin V8 5.0-liter Ti-VCT yang lebih gahar dari mesin Mustang V6, yang mengeluarkan tenaga hingga 412 daya kuda. Berbagai macam kelebihan tersebut tentunya didukung oleh faktor keamanan dan kenyamanan yang sangat mumpuni. Jadi anda tidak perlu khawatir lagi bila membesut kendaraan Ford Mustang untuk mengejar top speed.
Nah, bagi anda penggemar muscle car khususnya Ford Mustang, anda tidak perlu khawatir lagi untuk bisa memiliki mobil kencang yang sangat melegenda ini, karna varian tersebut sudah tersedia dipasaran.
Sumber ---> Klik Disini
Labels: classic car, Classics, drag race, Ford mustang, mobil tua, muscle car, oldsmobile rocket, v8 engine
Wednesday, April 6, 2011
Workshop de Auto Motorsport terletak di kawasan Pondok Kelapa. Workshop ini tidak main-main dalam menjajal mesin mobil setiap konsumennya. Berbekal dengan pengalaman sejak tahun 2004, mereka siap merawat mesin kendaraan mobil konsumen. “Workshop kami mengerjakan tune up, ganti oli, turun mesin sampai salon mobil pun kami bisa mengerjakannya.” ujar Coki Siboro, owner dari de Auto Motorsport.
Dengan berjumlah 12 orang karyawan, de Auto Motorsport siap melayani konsumen dengan ramah “Saya bahkan hafal sebagian besar dari konsumen.” ujarnya lagi. Ia memang selalu terjun langsung untuk menangani mobil konsumen yang memerlukan perawatan. Sehinggga hasil yang diperoleh oleh konsumen pun bisa maksimal.
Tak hanya itu, de Auto Motorsport rupanya tak hanya merawat mobil harian konsumen. “Yang spesial dari workshop kami adalah kami dapat memodifikasi mobil harian menjadi mobil balap. Dan spesialisasi kami ada di balap lurus (Dragrace).” ujarnya bangga.
Prestasi yang telah ia raih pun tidak bisa dibilang sedikit. Diantaranya adalah juara 1 Top One Speed Challenge Drag Race seri III tahun 2007, Juara 1 Racewar Dragrace kelas True Super Street tahun 2010 dan Juara 2 Sentul Drag Race Bracket Time Seri II Kelas 17 detik tahun 2006. Mantap kan?
Servis yang memuaskan rupanya menjadi alasan utama kenapa konsumen loyal terhadap workshop De Auto Motorsport. “Kalau tidak bagus, konsumen tidak akan dateng kesini lagi.” ujar salah satu konsumen.
Sumber dan gambar lengkap ---> Klik Disini
Tuesday, April 5, 2011
Liputan Modifikasi : Simple But Killer - Swift GT Simple Qommunity
0 comments Posted by crue at 3:12 AMKata simple mengandung arti kesederhanaan. Dalam hal modifikasi mobil, sederhana mempunyai arti tidak mau menonjolkan apa yang di modifi atau bertampang biasa saja. Tetapi sedikit berbeda dengan Suzuki Swift GT yang dimiliki oleh Reyner Christian Gunawan. Memang benar sekilas penampilan mobilnya sederhana, tetapi akan berbeda jika sedang berjalan apalagi ngebut.
Suzuki Swift GT yang dimilikinya adalah versi awal yang masih CBU dan dibelinya pada waktu dia masih duduk di bangku kelas 2 SMU. Setelah 2 bulan kemudian barulah dia lakukan modifikasi untuk menyalurkan hobinya yang doyan ngebut. “Gue suka banget ama gaya racing look, makanya awalnya gue modif kecil-kecilan aja seperti ganti velg dan aksesoris sederhana. Tapi karena gue suka ngebut, jadi gue modif juga mesinnya. Soalnya ketuleran abang gua hehe.” ujar Reyner. Tetep aja bos keliatan simpel hehe.
Berawal dari modifikasi sektor eksterior yang racing look tetapi simpel. Beberapa bagian bodi pada Suzuki Swift GT nya diganti dengan bahan carbon seperti kap mesin carbon, wing carbon, custom add on carbon, dan custom diffuser carbon. Semua ini mendukung dengan gaya modifikasi yang diterapkan oleh Reyner. Sedangkan bagian lampu juga diganti yaitu JDM Black Chrome Head Lamp, dan Swift Sport OEM Tail Lamp yang notabene berbeda dengan versi standarnya. Untuk bagian bodi samping ditambahkan stiker OEM untuk menambahkan kesan racing look.
Berlanjut ke sektor kaki-kaki, Reyner menggantikan velg standar Suzuki Swift GTnya dengan Volk Rays CE-28 16". Mengingat Reyner doyan ngebut, maka velgnya dibalutkan dengan ban Advan Neova AD07 agar selalu bercumbu dengan aspal. Bagian suspensi digantikan dengan coilover HKS Hypermax, selain mendongkrak penampilan, juga membuat lebih pede bermanuver. Sektor rem pun juga tidak luput dari sentuhan modifikasi, selain menambah kesan racing look juga demi keamanan. Maka rem standar harus pensiun, digantikan satu set dari Willwood yang terdiri dari caliper, discbrake, brake line, dan brake fluid.
“Pengereman kurang cukup kalau hanya ganti brake pad saja, makanya gue ganti pakein Big Brake Kit Willwood, tapi kampasnya gue ganti pake Endless CCRG yang dapat tahan sampai 800 derajat celcius.” ujar Nene, sapaan akrab Reyner. Lho, ada Nene, Kake ada juga bos? Hehe.. Sesuai dengan sapaan akrabnya, nomer polisi mobilnya juga Nene.
Sektor interior pun tidak luput dari sentuhan modifikasi. Aksesoris merk Suzuki Sport bertaburan di interior Suzuki Swift GT Reyner. Sedangkan di dashboard terdapat boost meter, oil temp, dan exhaust temp dari Defi. Stir dari Nardi, jok Bride, dan seat belt Takata terpasang rapih menggantikan standarnya. Sedangkan jok belakang dipensiunkan, gantinya adalah Roll Cage Seamless untuk faktor keamanan dan juga demi cinta.. ehh maksudnya demi mengkokohkan kesan racing look. Beberapa bagian interior juga digantikan carbon berwarna merah, tidak luput juga karpet dasar dilapisi dengan warna merah.
Pindah ke bagian mesin. Nah ini dia yang paling utama. Mesin Suzuki Swift GT kepunyaan Reyner dipasangkan turbo kit dari HKS yang terdiri dari turbo, manifold, intercooler, piping, sampai ke blow off. Karena sudah memakai turbo, tidak lupa dipasangkan extra injector agar tidak keabisan bensin saat turbo bekerja. Karena tenaga yang dihasilkan sudah dipastikan besar, maka kopling standar harus mengalah dan digantikan dengan Exedy Zc. Begitu pula pipa-pipa knalpot juga harus diganti yang lebih besar yang berefek menghasilkan suara yang berisik. Solusinya sebagai peredaman suara knalpot, dipasangkan muffler Kakimoto GT-Box 06&S. Tidak luput untuk memaksimalkan sistem pengapian, Dastek Unichip Type Q beserta Turbo Modul terpasang.
Efek dari perubahan bagian mesin dapat mendongkrak tenaga hingga 224,9 HP pada saat turbo bekerja di 0,8 bar. Sedangkan torsi mencapai angka 267 Nm. Lumayan besar untuk mesin 1500cc. “Sebenarnya awalnya mesinnya sudah gue modif tetapi Naturally Aspirated (N/A), tetapi susah bersaing dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris kalau N/A, makanya gue pakein turbo. Lumayan lah walaupun ada turbo lag sedikit, tenaganya sudah ada dari RPM bawah. Enak banget untuk harian dan untuk ikut balap.” ujar Nene.
Karena semua perubahan mesin, Reyner pernah menurunkan mobil Suzuk Swift GT nya di ajang balap lurus alias Drag Race dan berhasil mencetak waktu 15,007 detik di lintasan 402m. “Tahun kemaren gue ikut, tapi kagak juara karena grogi pada saat start, maklum karena turun pertama kali. Kalau untuk time attack gue belum pernah ikut, palingan hanya Sunday Fun Race.” tambah Nene.
“Ya intinya gue puas banget dengan mobil gue. Pengennya sih tambahin modif lagi, tapi nanti dulu deh, mau fokus ke yang lain dulu hehe.” tutup Nene. Oke bos, kita tunggu modifikasi Suzuki Swift GT si bos selanjutnya ya.
Gambar lengkap, dan data modifikasinya ---> Klik Disini
Thursday, March 24, 2011
Tidak banyak suatu komunitas di kota Jakarta yang hanya suka dengan memodifikasi mesinnya ataupun suka dengan kebut-kebutan di arena resmi dan non resmi. Salah satu AP Speed Team.
AP Speed Team yang terbentuk pada tanggal 19 April 2009 ini mempunyai hobi sama yaitu penyuka kecepatan. Rata – rata dari mereka pernah ikutan balap lurus alias drag race, sisanya menikmati kecepatan di jalan tol. Hampir semua mobil anggota dari komunitas ini bermesin tidak standar lagi, minimal sudah memodifikasi mesinnya yang terkenal dengan istilah IHE yaitu intake, header, dan exhaust.
“Kegemaran kami sama yaitu suka dengan performa mesin. It’s just about performance.” bisik Erik Rianto, salah satu anggota komunitas tersebut. “Kami juga penggemar drag race, dan kebetulan kami memodifikasi mesin kami di bengkel yang sama, yaitu AP Speed.” tambah Erik yang dijuluki korlap. Sekedar informasi, AP Speed Team tidak mengenal adanya ketua dan wakil ketua, karena semua dianggap sama. Tetapi ada salah satu julukan yang unik adalah korlap yaitu koordinator lapangan.
Mobil-mobil dari AP Speed Team pun beragam, dan kebanyakan memakai mobil merek Honda. “Sebenarnya tidak semua memakai Honda, tetapi kebetulan saja pas kami bertemu di bengkel kebanyakan memakai Honda. Ada juga yang memakai mobil merk Toyota, Daihatsu, Mitsubishi, Suzuki, dan lain-lain. It’s not about brand, it’s about performance.” ujar Erik. “Betul bos, kenapa kebanyakan kami memakai Honda, karena gak mampu beli Mini Cooper haha.” canda Fajar yang merupakan salah satu anggota.
AP Speed Team menganut waktu berkumpul yang tak menentu. Dan biasanya berkumpul di bengkel pada siang atau sore hari. Tetapi komunitas ini biasanya berkumpul di seputaran senayan setiap hari kamis dan jumat subuh. Tempat kumpul mereka agak unik yaitu di salah satu halte di daerah Senayan. “Biasanya dimana ada balap liar, kami biasanya hadir disitu.” tutup sang korlap.
Gas poll AP Speed Team…
Tuesday, March 22, 2011
Dalam rangka acara ulang tahun di sebuah kota rupanya tidak selalu hanya untuk “kalangan orang tua” tetapi kali ini kota Bekasi menunjukkan sebagai kota muda yang juga berjiwa muda dan merangkul acara anak muda.
Di ulang tahunnya yang ke 14 ini, kota Bekasi menyelenggarakan acara Racewar. “Acara ini resmi dan terdaftar di IMI.” ujar Sigit, panitia bagian penyelenggaraan pertandingan drag race racewar. Acara yang dilakukan di Perumaha Kota Harapan Indah Bekasi ini berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 19 dan 20 Maret 2011.
Pertandingan yang memperebutkan Piala Ketua DPRD Bekasi ini merupakan ajang drag race pertama yang dilakukan pada tahun 2011. Selain itu, pertandingan yang dilaksanakan 2 hari ini tidak hanya untuk mobil saja. “Kami juga mengadakan pertandingan untuk motor di hari Minggu.” tambahnya.
Acara drag race racewar ini sempat terhenti karena hujan lebat mengguyur Perumahan Kota Harapan Indah. Tetapi track yang basah ternyata cepat kering. Sehingga pertandingan dapat dilanjutkan kembali. “Memang ada beberapa pembalap yang mengira pertandingan dihentikan dan pulang. Tetapi kenyataannya track sudah kering dengan cepat dan dapat dilanjutkan kembali.” ujarnya.
Drag race racewar memiliki 7 kelas yang dipertandingkan yaitu Bracket Time yang terdiri dari kelas Street (11.001-12.000 detik), Super Street (10.001-11.000 detik), True Super Street (09.001- 10.000 detik), Quick Class Battle (08.001-09.000) detik, Damn Quick Class (07.500-08.000) detik. Sedangkan kelas Pro terdiri atas kelas All Motor Naturally Aspirated dan Free For All. Peserta racewar drag race juga beragam yaitu dari komunitas maupun hanya sebatas workshop, dan juga dari dalam kota maupun luar kota.
Sayangnya, drag race racewar kali ini yang berlangsung meriah sempat ternodai oleh kesalahan dalam penentuan juara. Sehingga ada pemenang yang harus mengembalikan piala dan uang tunai yang telah diberikan oleh panitia. Semoga saja kejadian ini tidak terulang kembali dimasa yang akan datang. Selamat hari jadi Kota Bekasi!!
Sumber ---> Klik Disini
Gallery ---> Klik Lagi Bos
Subscribe to:
Posts (Atom)