Showing posts with label mobil harian. Show all posts
Showing posts with label mobil harian. Show all posts

Sunday, July 10, 2011

Periksa Tekanan Angin Ban

Ban merupakan bagian dari mobil yang melingkari velg yang mempunyai fungsi yang sangat penting pada saat mobil berjalan maupun pada saat pengereman. Maka dari itu, tekanan angin ban juga sangat penting untuk diperhatikan. Karena tekanan angin juga menentukan keselamatan pengendara, maupun umur dari ban itu sendiri.
Tekanan Angin Ban
Banyak pengendara yang jarang memeriksa tekanan angin ban, maupun tidak sedikit juga yang menyepelekan. Akibatnya dapat membahayakan diri sendiri, dan juga orang lain. Padahal hanya butuh waktu sedikit untuk melakukan pemeriksaan tekanan angin maupun pada saat pengisian, karena di ruas jalan besar ataupun jalan kecil juga terdapat tempat pengisian angin ban.
Tekanan Angin BanMaka dari itu, BosMobil mengajak mulai dari sekarang untuk memeriksa tekanan angin ban demi keselamatan. BosMobil menganjurkan agar tekanan angin ban pada kendaraan anda selalu dalam batas normal. Biasanya untuk mobil seperti sedan, hatchback, mpv, dan sejenisnya dengan velg berukuran 14-16 inchi mempunyai ukuran standar tekanan angin ban sebesar 32-34 psi. Cara mudahnya adalah melihat petunjuk tekanan angin ban yang biasa ditempel di rangka pintu mobil masing-masing, ataupun di buku petunjuk. Tekanan angin ban juga tidak harus diperiksa tiap hari, bisa dilakukan setiap bulan.

Berkendara pada saat kekurangan tekanan angin ban tidak dianjurkan. Sebaiknya langsung buru-buru dibawa ke bengkel ban untuk segera ditambahkan tekanan anginnya. Karena berkendara pada saat kekurangan tekanan angin ban bisa membuat ban pecah terutama pada saat siang hari, karena  faktor cuaca yang panas. Selain itu tekanan angin yang kurang akan menyebabkan ban akan habis tidak merata di bagian sisinya.

Tekanan angin yang melampaui batas normal juga tidak 
Periksa Tekanan Angin Banakan dianjurkan. Banyak yang beranggapan bahwa tekanan angin ban berlebihan akan membuat mobil enteng untuk melaju, tetapi berbahaya saat memasuki tikungan akibat dari ban yang tidak semua permukaan menyentuh aspal. Selain itu, ban akan cepat habis di bagian tengah.

Bos, mulailah sekarang untuk memeriksa tekanan angin ban demi kenyamanan anda saat berkendara dan keawetan ban mobil anda.


Sumber ---------------> klik disini

Sunday, April 24, 2011

Filter udara sangatlah penting untuk menyaring debu yang tersedot bersama dengan udara melewati intake yang digunakan dalam pembakaran mesin. Jika udara kotor, maka pembakaraan akan bercampur dengan debu yang tentunya akan menggangu perfoma mesin dalam jangka panjang. Lalu filter udara yang baik seperti apa? Asco Motorsport menunjuk filter udara merek HKS Racing Suction Kit sebagai salah satu yang terbaik. Filter udara asal Jepang ini memang memiliki berbagai keuntungan yang belum tentu dimiliki oleh filter udara lainnya.


HKS Racing Suction Kit menggunakan bahan yang sangat baik. Pipa intake nya terbuat dari besi yang telah diuji coba kehandalannya dan kepadatan dual elemen saringan basah. Selain menyaring debu, banyak keuntungan pada saat memakai filter udara ini, salah satunya adalah bertambahnya udara yang masuk ke mesin dan menambah efisiensi kinerja mesin. Efeknya akselerasi akan bertambah. Jadi sangat cocok untuk mobil balap meskipun tidak diharamkan untuk mobil harian. “HKS Racing Suction Kit bentuknya menyerupai jamur, biasanya digunakan untuk mobil yang sudah berspesifikasi balap. Selain itu ada banyak pilihan warna.” ujar Victor.

Khawatir dengan keaslian HKS Racing Suction Kit? Asco Motorsport mengaku selalu mengimpor langsung dari Jepang. “Kami mempunyai link di pabrikan tersebut. Jadi kami jamin akan keasliannya.” tambahnya. Di bengkel Asco Motorsport menyediakan HKS Racing Suction Kit untuk berbagai macam jenis mobil. Jika tidak ada untuk salah satu jenis mobil tersebut, anda bisa untuk memesannya. “Kalau memang ingin pesan, kami bisa pesan langsung dari Jepang.” tambahnya.
  

Mau mencoba kehebatan filter udara HKS Racing Suction Kit? Langsung saja ke Asco Motorsport yang beralamat di jalan Kelapa Gading Boulevard Raya blok RA19 No.21 . Mau tanya-tanya, silahkan hubungi di nomor 021 – 4508722 .
 

Sumber ---> Klik Disini

Wednesday, April 6, 2011


Simple Qommunity mengadakan acara Sunday Fun Race yang diadakan di Sentul International Circuit pada tanggal 20 Maret 2011. Pada acara ini, mereka mencoba untuk memacu mobil mereka yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa terutama bagian mesin dan telah disulap menjadi siap untuk dipakai balap. ”Kan sayang kalau mobilnya sudah dimodifikasi tapi tidak dicoba kemampuannya di lintasan sirkuit.” ujar Reyner Christian, panita dari Simple Qommunity.

Sunday Fun Race dilakukan dari pagi hingga sore. Kegiatan ini diikuti berjumlah 9 mobil dari berbagai jenis. ”Ada beberapa member yang memang sudah pernah ikut balapan, tapi ada juga yang baru pertama kali ikutan.” ujarnya.
  

Sepintas beberapa kendaraan mereka memang seperti mobil daily used atau dengan penampilan seperti mobil harian. Tetapi saat mereka memacunya di lintasan sirkuit, kendaraan mereka memperlihatkan kemampuan yang sebenarnya. Selain cepat, juga lincah dalam bermanuver.
  

Untuk mengikuti acara Sunday Fun Race, peserta dipungut biaya sebesar Rp. 500.000 untuk masuk ke lintasan sirkuit sentul. “Selain itu perlengkapannya harus lengkap. Yaitu pemadam, sepatu dan helm yang memadai. Helmnya juga tidak boleh sembarangan, harus yang SNI ya, tidak boleh helm cetok.” candanya.

Nah, enak kan mencoba kemampuan mobil yang sudah dimodifikasi di lintasan sirkuit? Daripada mencobanya di jalan umum dan melanggar lalu lintas?

Gambar lengkapnya ---> Klik Disini   

Tuesday, April 5, 2011


Kata simple mengandung arti kesederhanaan. Dalam hal modifikasi mobil, sederhana mempunyai arti tidak mau menonjolkan apa yang di modifi atau bertampang biasa saja. Tetapi sedikit berbeda dengan Suzuki Swift GT yang dimiliki oleh Reyner Christian Gunawan. Memang benar sekilas penampilan mobilnya sederhana, tetapi akan berbeda jika sedang berjalan apalagi ngebut.


Suzuki Swift GT yang dimilikinya adalah versi awal yang masih CBU dan dibelinya pada waktu dia masih duduk di bangku kelas 2 SMU. Setelah 2 bulan kemudian barulah dia lakukan modifikasi untuk menyalurkan hobinya yang doyan ngebut. “Gue suka banget ama gaya racing look, makanya awalnya gue modif kecil-kecilan aja seperti ganti velg dan aksesoris sederhana. Tapi karena gue suka ngebut, jadi gue modif juga mesinnya. Soalnya ketuleran abang gua hehe.” ujar Reyner. Tetep aja bos keliatan simpel hehe.

Berawal dari modifikasi sektor eksterior yang racing look tetapi simpel. Beberapa bagian bodi pada Suzuki Swift GT nya diganti dengan bahan carbon seperti kap mesin carbon, wing carbon, custom add on carbon, dan custom diffuser carbon. Semua ini mendukung dengan gaya modifikasi yang diterapkan oleh Reyner. Sedangkan bagian lampu juga diganti yaitu JDM Black Chrome Head Lamp, dan Swift Sport OEM Tail Lamp yang notabene berbeda dengan versi standarnya. Untuk bagian bodi samping ditambahkan stiker OEM untuk menambahkan kesan racing look.

Berlanjut ke sektor kaki-kaki, Reyner menggantikan velg standar Suzuki Swift GTnya dengan Volk Rays CE-28 16". Mengingat Reyner doyan ngebut, maka velgnya dibalutkan dengan ban Advan Neova AD07 agar selalu bercumbu dengan aspal. Bagian suspensi digantikan dengan coilover HKS Hypermax, selain mendongkrak penampilan, juga membuat lebih pede bermanuver. Sektor rem pun juga tidak luput dari sentuhan modifikasi, selain menambah kesan racing look juga demi keamanan. Maka rem standar harus pensiun, digantikan satu set dari Willwood yang terdiri dari caliper, discbrake, brake line, dan brake fluid.

“Pengereman kurang cukup kalau hanya ganti brake pad saja, makanya gue ganti pakein Big Brake Kit Willwood, tapi kampasnya gue ganti pake Endless CCRG yang dapat tahan sampai 800 derajat celcius.” ujar Nene, sapaan akrab Reyner. Lho, ada Nene, Kake ada juga bos? Hehe.. Sesuai dengan sapaan akrabnya, nomer polisi mobilnya juga Nene.

Sektor interior pun tidak luput dari sentuhan modifikasi. Aksesoris merk Suzuki Sport bertaburan di interior Suzuki Swift GT Reyner. Sedangkan di dashboard terdapat boost meter, oil temp, dan exhaust temp dari Defi. Stir dari Nardi, jok Bride, dan seat belt Takata terpasang rapih menggantikan standarnya. Sedangkan jok belakang dipensiunkan, gantinya adalah Roll Cage Seamless untuk faktor keamanan dan juga demi cinta.. ehh maksudnya demi mengkokohkan kesan racing look. Beberapa bagian interior juga digantikan carbon berwarna merah, tidak luput juga karpet dasar dilapisi dengan warna merah.

Pindah ke bagian mesin. Nah ini dia yang paling utama. Mesin Suzuki Swift GT kepunyaan Reyner dipasangkan turbo kit dari HKS yang terdiri dari turbo, manifold, intercooler, piping, sampai ke blow off. Karena sudah memakai turbo, tidak lupa dipasangkan extra injector agar tidak keabisan bensin saat turbo bekerja. Karena tenaga yang dihasilkan sudah dipastikan besar, maka kopling standar harus mengalah dan digantikan dengan Exedy Zc. Begitu pula pipa-pipa knalpot juga harus diganti yang lebih besar yang berefek menghasilkan suara yang berisik. Solusinya sebagai peredaman suara knalpot, dipasangkan muffler Kakimoto GT-Box 06&S. Tidak luput untuk memaksimalkan sistem pengapian, Dastek Unichip Type Q beserta Turbo Modul terpasang.

Efek dari perubahan bagian mesin dapat mendongkrak tenaga hingga 224,9 HP pada saat turbo bekerja di 0,8 bar. Sedangkan torsi mencapai angka 267 Nm. Lumayan besar untuk mesin 1500cc. “Sebenarnya awalnya mesinnya sudah gue modif tetapi Naturally Aspirated (N/A), tetapi susah bersaing dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris kalau N/A, makanya gue pakein turbo. Lumayan lah walaupun ada turbo lag sedikit, tenaganya sudah ada dari RPM bawah. Enak banget untuk harian dan untuk ikut balap.” ujar Nene.

Karena semua perubahan mesin, Reyner pernah menurunkan mobil Suzuk Swift GT nya di ajang balap lurus alias Drag Race dan berhasil mencetak waktu 15,007 detik di lintasan 402m. “Tahun kemaren gue ikut, tapi kagak juara karena grogi pada saat start, maklum karena turun pertama kali. Kalau untuk time attack gue belum pernah ikut, palingan hanya Sunday Fun Race.” tambah Nene.

“Ya intinya gue puas banget dengan mobil gue. Pengennya sih tambahin modif lagi, tapi nanti dulu deh, mau fokus ke yang lain dulu hehe.” tutup Nene. Oke bos, kita tunggu modifikasi Suzuki Swift GT si bos selanjutnya ya.

Gambar lengkap, dan data modifikasinya ---> Klik Disini


My Ping in TotalPing.com