PT Mercedes-Benz Indonesia mencoba melihat permasalahan tersebut dengan mengadakan acara bertajuk “Mercedes-Benz Automotive Symposium” pada hari ini. Acara yang dihadiri oleh para ahli seperti Dr. Ir. Giri Suseno Hadihardjono, MSE ME, IPU dari GSH Center for Sustainable Mobility, Dr. Hartmut Baur dari Environmental, Energy, and Transport Policy, dan Yoga Adiwinarto dari institute for transportation & Development Policy, serta jajaran petinggi Mercedes-Benz seperti Rudi Borgenheimer cukup mengundang animo peserta untuk turut berdiskusi didalamnya.

 

Berbagai macam solusi-pun ditawarkan dalam mengatasi permasalahan public transportation beserta masalah yang mendampinginya seperti kemacetan, penggunaan energi, pilihan alternatif transportasi, teknologi transportasi massal depan sampai penyerapan tenaga tenaga kerja yang terkait masalah tersebut.

Masalah yang cukup banyak disoroti adalah pilihan alternatif transportasi seperti penerapan Bus Rapid Transit (BRT)dan Subway, adanya Transjakarta sudah sangat membantu dalam rangka memenuhi kebutuhan transportasi massal di Jakarta. BRT dapat membawa penumpang sekitar 10 kali lebih banyak daripada mobil pribadi, sehingga dapat dipastikan menjadi solusi mengatasi kemacetan lalu lintas.

Selain itu pilihan energi alternatif dan teknologi ramah lingkungan menjadi salah satu perbincangan yang cukup mengundang perhatian  guna mengurangi masalah polusi dan efesiensi bahan bakar dimasa yang akan dating. Tapi dari semua permasalahan itu tak lepas dari tanggung jawab kita masing-masing, acara ini mengajak semua pihak baik pemerintah, produsen mobil, maupun masyarakat untuk turut serta dalam memberikan yang terbaik untuk anak cucu kita.