|
---|
Saturday, July 23, 2011
Kejutan demi kejutan datang dari pagelaran Indonesia International Motor Show 2011 di JIExpo kali ini. Salah satunya yang sangat membanggakan adalah hadirnya mobil ala formula one (F1) hasil karya 100% anak bangsa.
“Mobil ini awalnya dibangun karena pihak Jepang meminta partisipasi dari Indonesia pada acara Student Formula Competition. Karena selama ini, pihak Indonesia hanya sebagai pemantau saja, dan tidak pernah menerjunkan peserta. Lalu permintaan disampaikan kepada Universitas-Universitas terkemuka di Indonesia dan terpilihlah UGM,” ujar Ahmad Ghozi Arijuddin, Quality Control, Testing dan pemilihan bahan tim UGM Bimasakti.
Berbeda dengan Tim Semar UGM yang barjaya beberapa pekan yang lalu di Malaysia dalam ajang adu irit bahan bakar, Tim Bimasakti akan menghadapi beragam tantangan mulai dari ketahanan mesin hingga Time Attack. “Untuk ketahananan mesin akan diuji sepanjang 22 KM tanpa ada pemberhentian apapun,”tambah Ahmad Ghozi.
Sebagai mobil yang mampu ber-kecepatan tinggi, faktor keamanan sangat diperhitungkan oleh tim Bimasakti. “Selain sabuk pengaman, mobil ini dilengkapi dengan impact yang mampu menahan benturan hingga beban 300 kg dengan percepatan 7 meter/detik kuadrat. Jadi, mobil ini cukup aman” ujarnya penuh keyakinan.
Mobil Bimasakti menggunakan mesin GS 250 cc buiid up to 322 cc dan memiliki panjang 2708 mm, tinggi 1194mm, dan lebar 1551mm. Tim Bimasakti yang terdiri dari 16 siswa campuran dari Teknik Mesin dan Teknik Industri UGM dan 3 dosen penasehat dan akan bertanding di Jepang pada tanggal 5-9 September 2011. “Target kami adalah juara Best Rookie dan Ketahanan Mesin,” tutup Ahmad yakin. Waaah salam sukses buat tim Bimasakti UGM dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia.
“Mobil ini awalnya dibangun karena pihak Jepang meminta partisipasi dari Indonesia pada acara Student Formula Competition. Karena selama ini, pihak Indonesia hanya sebagai pemantau saja, dan tidak pernah menerjunkan peserta. Lalu permintaan disampaikan kepada Universitas-Universitas terkemuka di Indonesia dan terpilihlah UGM,” ujar Ahmad Ghozi Arijuddin, Quality Control, Testing dan pemilihan bahan tim UGM Bimasakti.
Berbeda dengan Tim Semar UGM yang barjaya beberapa pekan yang lalu di Malaysia dalam ajang adu irit bahan bakar, Tim Bimasakti akan menghadapi beragam tantangan mulai dari ketahanan mesin hingga Time Attack. “Untuk ketahananan mesin akan diuji sepanjang 22 KM tanpa ada pemberhentian apapun,”tambah Ahmad Ghozi.
Sebagai mobil yang mampu ber-kecepatan tinggi, faktor keamanan sangat diperhitungkan oleh tim Bimasakti. “Selain sabuk pengaman, mobil ini dilengkapi dengan impact yang mampu menahan benturan hingga beban 300 kg dengan percepatan 7 meter/detik kuadrat. Jadi, mobil ini cukup aman” ujarnya penuh keyakinan.
Mobil Bimasakti menggunakan mesin GS 250 cc buiid up to 322 cc dan memiliki panjang 2708 mm, tinggi 1194mm, dan lebar 1551mm. Tim Bimasakti yang terdiri dari 16 siswa campuran dari Teknik Mesin dan Teknik Industri UGM dan 3 dosen penasehat dan akan bertanding di Jepang pada tanggal 5-9 September 2011. “Target kami adalah juara Best Rookie dan Ketahanan Mesin,” tutup Ahmad yakin. Waaah salam sukses buat tim Bimasakti UGM dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia.
0 Comments:
Subscribe to:
Post Comments (Atom)