Car BMW I3 Auto Conscep

Bosmobil.com - Awal April 2011, Honda Insight meraih predikat “Cleanest Car 2011” pada ajang Jaffa’s Green Car Awards 2011 di Inggris. Insight adalah mobil sedan hybrid Honda yang mengusung tenaga mesin i-VTEC 1,3 liter dipadu dengan tenaga baterai dari Integrated Motor Assist (IMA).

Ajang penghargaan ini tercipta atas kerjasama antara Jaffa’s, situs milesperlitre.com serta vcacarfueldata.org.uk untuk menganalisa kadar emisi dari berbagai produsen mobil dunia pada bulan Maret 2011 ini. Riset yang dilakukan ketiga lembaga independen di bidang lingkungan tersebut tidak hanya menitikberatkan pada kadar emisi CO2 saja, namun juga memperhitungkan kadar emisi NOx, hidrokarbon, karbon monoksida, partikel PM10, dan bahkan polusi suara sekalipun.

Menurut hasil penelitian, partikel PM10 adalah penyumbang utama pencemaran terhadap lingkungan serta kesehatan diikuti dengan hidrokarbon, dan NOx. Mobil terbaik adalah mobil yang mempunyai kadar ketiganya yang paling rendah, begitu juga polusi suaranya. Hasilnya, sepuluh jenis mobil berhasil terpilih sebagai “Cleanest Cars” untuk tahun 2011 ini. Sepuluh mobil yang masuk ke jajaran sepuluh besar adalah mobil berbahan bakar bensin dan juga hybrid. Lima mobil adalah mobil berbahan bakar bensin sementara lima lainnya adalah mobil hybrid.

Hasil riset yang dilakukan oleh ketiga lembaga tersebut diumumkan di London, Inggris pada akhir Maret 2011 lewat ajang Jaffa’s Green Car Awards 2011 dimana Honda Insight mendapatkan predikat sebagai “Cleanest Cars” diantara sembilan jenis mobil lainnya. Honda Insight mampu meraih angka sempurna yaitu 100 % dari hasil riset yang ada. Dari hasil riset, konsumsi bensin Honda Insight per 100 kilometer adalah 4,6 liter. Kadar emisi CO2 nya bahkan dibawah 100 mg per km yaitu 60 mg per km. Untuk standar emisinya, Honda Insight telah memenuhi standar emisi Euro 5 yaitu standar baru kadar emisi gas buang kendaraan bermotor yang mulai diberlakukan pada tahun 2010 silam di Eropa.

Honda Insight generasi kedua ini dirilis pada tahun 2009. Sejak dirilis, pangsa pasarnya sudah tersebar di Amerika Utara (Kanada dan Amerika Serikat), Eropa, Afrika Selatan, serta Asia-Oseania (Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, Malaysia, dan Singapura).

Jaffa’s sendiri merupakan kependekan dari Jaffa’s Juicy Bits, sebuah lembaga independen yang mengkaji seputar teknologi “hijau”, khususnya dalam hal ini performa mobil-mobil moden ramah lingkungan yang mengacu kepada analisa matematis.

Sumber : Klik Disini

Sebelum mulainya New York International Auto Show (NYIAS), Toyota rupanya telah mempersiapkan varian terbarunya dari kendaraan hybrid,  Lexus LF-Gh.

Sebagai sebuah mobil konsep, Lexus LF-Gh lebih memfokuskan pada desain yang selama ini dimimpikan oleh tim Toyota, dan mengurangi fokus pada sektor mesin. LF-GH memiliki artian sebagai Lexus Future Grand Touring Hybrid, yang isunya akan mengantikan model GS dari varian Lexus sport.

Dengan konsep yang baru, Toyota dan Lexus mencoba untuk mengartikan kembali apa yang disebut dengan kecakapan dan sejarah dari kemewahan logo “L” sejak tahun 2001. Lampu LED pada headlamp dan daylight LED yang terpisah membuat tampilan bagian depan mobil sedan hibrida ini lebih unik. Grill depan yang luas dan berwarna hitam dan kaca depan yang berwarna gelap membuat tampilannya kian sangar.

Dibalik kaca depan yang berwarna gelap, terdapat interior yang terbuat dari bahan material yang berkualitas dengan detail yang halus dan terdapat jam analog dengan tampilan 3 dimensi dan panel indikator terbaru. Semua ini dilakukan Toyota agar berharap teringat kepada lingkungan.

“Lexus mempelajari karakteristik apa yang sering dianggap bertentangan dan sulit untuk dijalankan bersama-sama untuk konsep ini.” ujar Kengo Matsumoto selaku General Manager Lexus Design Division.


Sumber ---> Klik Disini

Kabar duka datang dari Mitsubishi, Gayu Eusegi selaku Head of Global Product Development Mitsubishi mengumumkan bahwa Lancer Evolution X akan menjadi generasi Evo terakhir di muka bumi ini. Artinya pihak Mitsubishi akan men-stop seri-seri berikutnya dari Evo. Gayu Eusegi mengatakan, “Hal ini kami lakukan karena Mitsubishi ke depannya akan lebih fokus memproduksi dan mengembangkan mobil berteknologi listrik atau EV.


Pihak Mitsubishi juga akan meluncurkan delapan mobil elektrik atau hybrid elektrik hingga 2015 nanti, dan memilih mengambil porsi segment pasar otomotif yang peka akan emisi CO2. Meskipun fans berat Evo di seluruh dunia sangat banyak, tetapi pihak Mitsubishi tetap percaya diri bahwa fans akan memahami keputusan sulit ini.

Namun pandangan lain mengatakan bahwa Eusegi telah mengubur gagasan akan mobil performa tinggi berorientasi hybrid. Pasalnya, sebelumnya sempat beredar beberapa ulasan tentang akan hadirnya Evo XI yang mengusung hybrid, dan banyak pihak yang antusias akan Evo berteknologi hybrid. Namun pada akhirnya semua gagasan dan harapan itu pupus sudah hari ini.


Sumber