Mobil-mobilan memang identik dengan kekanak-kanakan. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang merusak mainan mereka tersebut. Tetapi itu dulu. Saat ini, mainan mobil justru menjadi koleksi yang berharga. Hal ini di ungkapkan oleh Anton dari Diecast Garage Toys atau biasa disebut DC Toys di STC Senayan.

Memulai usaha di tahun 2005, DC Toys memberikan sentuhan kepada mainan khas cowok yang satu ini. “Replika mobil saat ini banyak orangg yang mencari untuk koleksi. Terutama untuk mainannya. Karena ini juga bisa menjadi asset.” ujarnya membuka percakapan.

Tinggi rendahnya harga suatu barang, ditentukan mulai dari kelangkaan dan detail suatu produk. “Biasanya jika pabriknya sudah tutup harganya pasti naik drastis.” tambahnya. Replika dan mainan memang memiliki peminatnya sendiri. “Biasanya untuk nostalgia. Mereka saat kecil main dengan mobil tersebut. Kemudian mereka melihat di suatu tempat dan pasti ada rasa ingin untuk memilikinya lagi.” tambahnya.

Belum selesai sampai disana. Untuk replika dan mainan khususnya dengan merek Tomica rupanya merupakan asset yang tidak kalah dengan perhiasan seperti emas. “Anda beli hari ini dengan harga Rp. 25.000, 4 bulan lagi, sudah bisa menjadi Rp.50.000 .” ujaranya serius.

Peningkatan harga ini disebabkan karena kolektor ingin mendapatkan seluruh seri. “Seperti misalnya dalam 1 tahun, Tomica membuat mainan Suzuki Swift warna putih dan merah. Kolektor pasti mencari keduanya.” ujarnya lagi. Orisinalitas juga rupanya turut mempengaruhi harga. “Kalau kardusnya rusak sedikit saja, harganya bisa mengalami penurunan.” jelasnya.

Mobil yang paling dicari adalah mobil-mobil yang ada di pasaran Indonesia. “Memang mobil yang berada di Indonesia lebih banyak dicari. Tetapi tidak ada mobil khusus. Kembali lagi, kolektor ingin memiliki semua serinya. Jadi, tidak ada jenis mobil khususnya.” Tutupnya.

Rupanya hobi juga bisa menjadi asset yang berharga. Anda berminat?