Car BMW I3 Auto Conscep

Di dunia car audio, sudah pasti tidak asing lagi mendengar nama workshop Revealing Sound, karena workshop ini sudah beberapa kali menyabet piala dari beberapa kontes Sound Quality di berbagai daerah di pulau Jawa.

Berawal dari hobi yang disukainya pada saat berada di Australia, Revealing Sound akhirnya bisa berdiri. “Awalnya gua beli barang-barang car audio sendiri, terus cobain masang sendiri di mobil. Jadi ya sambil belajar.” bilang Ricky Susanto, pemilik Revealing Sound. Untuk menambah wawasan mengenai car audio, Ricky akhirnya juga belajar di Audioworkshop pada tahun 2005.

Ricky memilih nama Revealing Sound bukan sekedar asal-asalan memilih nama seperti tebak skor pertandingan sepak bola. Karena reveal dalam arti bahasa Indonesia berarti menyatakan. “Ya betul, gua milih nama Revealing Sound karena gua mau membuat perangkat audio di mobil yang gue kerjain bisa menyampaikan arti dari musik tersebut, seperti rasa emosi di berbagai lagu.” bilang pria berbadan gemuk ini. Bermodal 3 orang karyawan, masing-masing dari mereka memiliki kemampuan yang berbeda-beda dan telah dilatih dengan standarisasi dari EMMA. Sehingga merekapun mengerti cara-cara merangkai suatu sistem car audio yang baik dan benar.


Layaknya seperti workshop car audio lainnya, Revealing Sound mengerjakan berbagai sistem car audio seperti Sound Quality, Sound Quality Loud, Sound Pressure Level, dan Car Theater. “Yang paling sering kami ngerjain mobil dengan sistem Sound Quality karena kami sering ikutan kontes Sound Quality. Sound Pressure Level juga kami kerjakan, tapi kami belum pernah ikutan kontesnya.” bilang pria ramah ini. Workshop yang berada di daerah Serpong ini memiliki peralatan yang cukup lengkap seperti RTA audiocontrol yang berguna untuk mencari masalah akustik di mobil dan juga untuk membantu setting equalizer di mobil. Selain itu adalah BBPro yang digunakan untuk mencari phase dan mengukur impulse respon dari masing-masing speaker agar mendapatkan time alignment yang tepat. BBPro juga digunakan pada saat proses perancangan pasif crossover dan box. Peralatan lainnya adalah LEAP Software, X-over 3 Pro, dan BassBox Pro.

Tentang biaya instalasi car audio, Revealing Sound yang berdiri pada tahun 2006 ini menetapkan dengan harga yang reasonable, yaitu 3 juta rupiah. “Ya betul, bahan-bahan makin naik bos harganya. Tetapi dengan harga tersebut, gua kasih peredam untuk pintu depan, kabel-kabel audio yang bagus, dan box audio simple.” ucap Ricky. “Gua ngerjain menurut kebutuhan konsumen, dan juga mengarahkan. Misalnya konsumen mau seperti apa, gua juga kasih solusi ke mereka. Tujuannya biar loyalitas konsumen terbentuk.” tambah Ricky. Mengenai partisipasinya di gelaran kontes Sound Quality, sejak tahun 2005 Ricky sudah mengikutinya. “Paling aktif di tahun 2010.” tutup Ricky.

Bagi pecinta audio yang ingin mempunyai car audio dengan kualitas yang baik, bisa langsung ke Revealing Sound yang berada di Rukan Sentra Niaga 8i, Jalan Raya Serpong KM.8, Pakulonan-Serpong, Tanggerang. Mau informasi lebih lanjut, silahkan hubungi 021-5399438 / 021-92986990 , mobile : 0819-088-6-9999 .

Sumber ---> Klik Disini

Semua kalangan pecinta car audio pasti pernah mendengar tentang workshop audio bernama Cartens Autosound. Workshop yang bertempat di kawasan ITC Fatmawati ini memang telah menjadi salah satu peserta terbaik di ajang kontes audio EMMA Audioblast tahun lalu. Kualitas tentu sudah sangat diakui.

Berdiri sejak tahun 2002, Cartens Autosound tidak langsung menggeluti dunia car audio secara penuh. “Tadinya workshop kami menjual barang aksesoris mobil terutama parts racing dan car audio. Tetapi seiring berjalannya waktu, workshop kami lebih cocok menjual barang-barang car audio. Jadi sekarang fokus saja di dunia car audio.” ujar Eddie Soesanto, pemilik workshop Cartens Autosound.

Dengan berbekal pelatihan di Audioworkshop, Eddie telah menangani berbagai jenis mobil. “Paling mudah kami mengerjakan mobil dari Jepang. Kalau mobil dari Eropa agak rumit. Terkadang hasilnya kurang maksimal.” ujarnya agak kecewa. Untuk mengurangi rasa kecewa konsumennya, ia pun selalu memberitahukan kepada konsumen tentang setiap resiko yang akan terjadi dengan mobil pada saat pemasangan. “Kami harus memberitahukan resiko tersebut, dan kami memberi solusi lain yang bisa mengurangi resiko yang akan terjadi.” ujarnya menerangkan.

Cartens Autosound buka dari jam 9 pagi, dan tutup jam 6 sore. “Tapi kalau sudah dekat deadline, kami bisa sampai tengah malam. Kami juga harus memenuhi janji kami ke konsumen.” bisiknya. Hal tersebut berbeda lagi pada saat mengerjakan mobil untuk ikut ajang kontes audio. Eddie mengaku memerlukan waktu yang lama untuk mengerjakan mobil tersebut. “Wah kalau mau kontes bisa sampai pagi.” tambah Eddie sambil tertawa.