|
---|
Showing posts with label balap mercy. Show all posts
Showing posts with label balap mercy. Show all posts
Wednesday, June 29, 2011
Brabus Everything - Modifikasi Mercedes-Benz W203 C240 Elegance
Simpel tapi rumit, itulah yang dikatakan Michael Leonard ketika ditanya tentang lambang Brabus yang tersemat pada kap mesin Mercedes-Benz W203 C240 Elegance. Barang yang kelihatannya simpel ini ternyata sulit untuk mendapatkannya dipasaran. Sekalipun ditemukan, harganya pun selangit.
Pemilik Mercedes-Benz W203 C240 Elegance lansiran tahun 2001 ini memang sangat tergila-gila dengan tuner asal Jerman yaitu Brabus. Bisa dilihat dari eksterior mobil yang berwarna hitam ini terdapat bemper depan dan belakang dari Brabus. Kemudian didukung oleh beberapa muffler, emblem lis bodi, emblem belakang, dan lainnya yang dari Brabus. Untuk bagian lainnya seperti gril, fog lamp, dan side skirt dibiarkan standar karena pria 27 tahun ini sudah lebih dari cukup. Selebihnya sebagai pendukung, headlamp digantikan dengan C32 Projector, lampu sein American style, dan stop lamp S Class.
Pindah ke bagian interior juga tidak terhindar dari aksesoris Brabus. Coba tengok ke tuas gigi sudah bertengger gagah shift knob Brabus, pedal set dari Brabus, karpet Brabus, dan door pin lock dari Brabus. Tidak tanggung-tanggung, gantungan kunci pun juga Brabus. Pada saat mau keluar dari mobil ternyata hujan, Michael sudah siap payung yang lagi-lagi dari Brabus.
Namanya juga stance car, pasti kaki-kaki terutama velg harus cakep juga. Michael menggantikan velg standar dengan MAE Ring 19 inch (8,5+10) inci yang mempunyai offset 13. Velg tersebut dibalut dengan ban Accelera berukuran 225/35-19 untuk depan dan 235/35-19. Efeknya ban sedikit menarik ke bagian dalam. Agar tampilan kaki-kaki menjadi lebih sempurna, Michael cukup menggantikan suspensi standarnya dengan Brabus. Dengan pengaplikasian tersebut maka dihasilkan kesan wah dan sexy semakin terpancar.
Untuk bagian mesin, Michael merasa cukup dengan performa standarnya. Karena dengan kapasitas mesin 2600cc sudah dirasa cukup untuk mengantarkannya kemanapun ia mau. Tetapi manusia tidak pernah merasa puas, Michael akhirnya menggantikan exhaust system standar dengan Brabus Eisenman. Hasilnya, tenaga cukup meningkat.
Walaupun sudah terlihat sempurna, tapi pria yang mempunyai tiga buah Mercedes-Benz Viano, 300E dan C240 ini mengaku masih kurang puas. Rencananya kedepan, Michael akan mengganti velg dan remap ECU.
Data Modifikasi:
Eksterior : Bemper depan-belakang & muffler BRABUS, Grill & Side Skirt OEM, Head Lamp C32 Projector, Sign Lamp American, Stop Lamp S Class.
Interior : Shift Knob, Pedal Set, Door Pin Lock BRABUS.
Mesin : BRABUS Eisenman Exhaust System
Kaki-Kaki : Velg MAE (8,5+10) R19 ET 13, Ban Accelera 225/35-19 & 235/35-19, Suspensi BRABUS
Rumah Modifikasi : Brilliant Body Repair dan Riverside
Sumber ---------------> klik disini
Data Modifikasi:
Eksterior : Bemper depan-belakang & muffler BRABUS, Grill & Side Skirt OEM, Head Lamp C32 Projector, Sign Lamp American, Stop Lamp S Class.
Interior : Shift Knob, Pedal Set, Door Pin Lock BRABUS.
Mesin : BRABUS Eisenman Exhaust System
Kaki-Kaki : Velg MAE (8,5+10) R19 ET 13, Ban Accelera 225/35-19 & 235/35-19, Suspensi BRABUS
Rumah Modifikasi : Brilliant Body Repair dan Riverside
Sumber ---------------> klik disini
Tuesday, April 19, 2011
Auto News : Fitra Eri Juarai Mercedes-Benz Pertamina CCTC Seri III
0 comments Posted by crue at 1:13 AMMercedes Benz Pertamina C-Class Touring Championship kembali berlangsung di Sirkuit Internasional Sentul Jawa Barat, Jawa Barat pada hari minggu 17 April 2011. Seri ketiga kejuaraan Mercedes-Benz One Make Racing Touring Car ini diikuti oleh 22 pembalap Nasional yang telah mengikuti seri sebelumnya. Semua pembalap menggunakan Mercedes-Benz C-Class terbaru dengan model W204. Semua C-Class yang tampil telah dimodifikasi sesuai spesifikasi balap Group N standar FIA.
Dengan putaran yang berjumlah 12 lap, persaingan pembalap Indonesia ini berlangsung sangat sengit. Kesulitan didapat karena mengingat mobil mewah ini biasanya hanya diperuntukkan untuk keluarga dan bukan untuk balapan. Hal inilah yang menyebabkan para mekanik dan pembalap harus bekerja ekstra dalam memodifikasi mobil ini. Meski begitu, komponen mesin, sistem transmisi, dan sistem pengereman masih berstandar pabrik.
Dalam pertandingan kali ini, juara yang muncul berbeda dari seri pertama yang dijuarai oleh Ananda Mikola, dan seri kedua yang dijuarai oleh Moreno Soeprapto. Muncul Fitra Eri yang berhasil memperoleh posisi pertama pada seri ketiga ini dengan catatan waktu 23 menit 23,6 detik. Sedangkan posisi kedua berhasil diraih oleh Rudi S. Laksmana dengan mencetak waktu 23 menit 26,4 detik. Sedangkan Antyo Widianto harus puas berada di urutan ketiga dengan perolehan waktu 23 menit 45,5 detik.
Dalam kemenangan ini, Fitra mengaku tidak terlalu memaksakan pada mobil yang dipakainya. “Saya hanya jaga jarak aman.” ujarnya menerangkan. Hal senada pun diungkapkan oleh Rudi. “Start jelek karena kurang konsentrasi. Tetapi setelah itu dapat menguasai khususnya pada lap ke-4. Tapi karena takut over jadi saya jaga posisi. Tapi rasanya menjadi kurang fight.” akunya. Sayangnya Ananda Mikola tidak dapat menyelesaikan pertandingan, dan Moreno Soeprapto hanya berhasil menempati posisi ke-9.
Hadirnya Mercedes Benz Pertamina C-Class Touring Championship ini sekaligus menjadi balap mobil premium pertama di Indoensia didalam kejuaraan balap Ikatan Motor Indoensia (IMI) yang secara resmi didukung oleh ATPM PT Mercedes-Benz Indonesia.
Selengkapnya ---> Klik Disini
Subscribe to:
Posts (Atom)